Dybala Masih Bermimpi

Paulo Dybala adalah pesepakbola Argentina, kelahiran Laguna Larga, Cordoba. Memulai karir profesionalnya bersama klub lokal, Instituto Cordaba selama satu, antara 2011 hingga 2012. Pada musim terakhir di Cordoba, pria berpostur 177 sentimeter itu mendapatkan tawaran dari klub Serie A, Pelermo. Dalam karirnya, di klub berjuluk Rosanero itu, Dybala memainkan sedikitnya tiga musim, dan mencetak 21 gol dari 89 penampilannya.

BACA JUGA: Partai Pendukung Pemerintah Diminta Pertahankan Koalisi di Pilpres 2024

Di situ, pemain berkaki kidal itu berhasil mencuri perhatian Juventus. Kabar tersebut pun disampaikan sang agen. Namun, saat itu rekan Cristiano Ronaldo di lini serang Si Nyonya Tua itu, sempat mengaku tidak percaya akan tawaran tersebut. “Saya kemudian bertanya apakah ini sebuah lelucon. Saat itu, beberapa tim lain juga sedang menghubungi agen saya (akan tertertarikan mereka). Namun saya memintanya untuk mematikan telepon lainnya, dan hanya bicara dengan Juventus. (Mengapa?) karena bisa memenangkan Champions League bersama Juventus adalah mimpi saya,” katanya dikutip FIN dari Football Italia, Jumat (18/12). La Joya, julukan pria bernama asli Paulo Bruno Exequiel Dybala itu mengaku, masanya di kota Turin telah memberikan begitu banyak hal. “Banyak kenangan manis besama Juventus. Saya ingat mencetak gol pertama saya untuk Juventus di hari pertama saya debut. Kedatangan saya di Juventus dan mengenakan jersey Juventus untuk kali adalah kenangan yang tiada duanya,” ujarnya. Kini nasib Paulo Dybala tidak menentu bersama juara bertahan Serie A tersebut. Masalah perpanjangan kontrak kontroversial pun belakangan menjadi buah bibir. Baik dari pihak Juventus maupun Dybala, sepertinya tengah dalam negosiasi alot yang tak terendus media. Seperti diketahui, Dybala saat ini tengah berjuang keras untuk mendapatkan kenaikan gaji. Menjadi pemain nomor dua dengan gaji tertinggi di bawah Ronaldo, adalah target sang pemain. Sebelumnya, bos Pelermo Maurizio Zamparini sempat berucap jika Dybala, akan jauh lebih cocok bermain di Liga Spanyol ketimbang di Italia. Beberapa klub raksasa seperti Barcelona dan Real Madrid, menurut pria 79 tahun itu, adalah yang paling tepat untuk mengasah bakat yang dimilikinya. “Saya masih meyakini jika Dybala adalah Messi yang baru. (Karenanya dulu saya pernah mengatakan padanya) Paulo, untuk kebaikanmu sendiri, tinggalkanlah Juventus. Cara ia memainkan sepak bolanya adalah luar biasa, sangat cocok untuk sepak bola Spanyol, mau itu di Barcelona atau Real Madrid,” katanya.(ruf/gw/fin)