Jokowi Minta Trenggono Evaluasi Regulasi Ekspor Benih Lobster

Jokowi Minta Trenggono Evaluasi Regulasi Ekspor Benih Lobster

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) yang baru Sakti Wahyu Trenggono untuk mengevaluasi regulasi pengelolaan ekspor benih lobster guna memperbaiki kinerja sekotra kelautan dan perikanan nasional. "Soal benur (benih lobster) akan kita evaluasi karena saya cinta keberlanjutan lingkungan," kata Trenggono kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/12). Menuturnya, apabila lingkungan hidup rusak akibat ekspor benih lobster maka generasi mendatangn tidak akan memperoleh manfaat. Ia menyatakan telah melepas jabatan Komisaris Utama PT Agro Industri Nasional (Agrinas) yang mendapatkan izin ekspor benih lobster. Terkait jabatan tersebut, Trenggono menyebutkan jabatan itu ex-officio karena terkait dengan jabatannya sebagai Wamenhan. PT Agro Industri Nasional (PT Agrinas) adalah perusahaan yang dibentuk oleh Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan, dalam pembinaan Kementerian Pertahanan untuk menjalankan peran strategis mewujudkan ketahanan pangan, ketahanan energi, dan ketahanan air lewat usaha di bidang produksi tanaman pangan, produksi perikanan, bioenergi, konservasi, distribusi pangan dan teknologi produksi pangan. Untuk itu, ujar dia, yang bakal menggantikan posisi komisaris tersebut adalah Wamenhan selanjutnya. Sebagaimana diwartakan, Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Tama S Langkun menyatakan ekspor benih lobster memiliki permasalahan dari hulu hingga ke hilir. Menurut Tama, sejumlah permasalahan hulu seperti dalam perizinan antara lain terkait kuota dan berdasarkan informasi dari pelaku usaha yang datang ke ICW, ada perusahaan yang memenuhi persyaratan tetapi tidak mendapatkan izin ekspor. Dari segi hilir, lanjutnya, antara lain adanya penentuan satu perusahaan kargo saja yang memonopoli upaya-upaya untuk melakukan ekspor benih lobster. (riz/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: