Persetujuan Vaksin Satu Dua Minggu Lagi

BANDUNG - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan tahap pertama penyediaan dan persetujuan vaksinasi COVID-19 di Indonesia akan berlangsung dalam kurun waktu satu atau dua minggu ke depan. "Tahap pertama mengenai penyediaan dan persetujuan vaksin, Insya Allah seminggu atau dua minggu lagi. Kami di Kementerian Kesehatan bisa masuk tahap kedua," kata Budi di Gedung Biofarma, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (30/12). Dia menuturkan tahap kedua vaksinasi COVID-19 di Indonesia meliputi pendistribusian vaksin ke seluruh pelosok negeri dalam jangka waktu singkat. Selanjunya, diberikan kepada tenaga kesehatan dan seluruh masyarakat Indonesia. "Yang paling kompleks adalah bagaimana bisa melakukan penyuntikan di seluruh titik layanan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kami butuh melakukan ini secara bersama-sama. Karena itu, harus didukung oleh semua pihak," tegas Budi. Saat ini, lanjutnya, pemerintah berkejaran dengan waktu untuk mengatasi pandemi COVID-19. "Alhamdulillah pemerintah menyaksikan progres signifikan berupa penandatangan perjanjian pembeli 50 juta dosis vaksin Astrazeneca oleh Bio Farma dan 50 juta dosis vaksin Novavax oleh Bio Farma," ucapnya. Pembelian dua jenis vaksin dari dua perusahaan besar dunia tersebut yakni dari Kanada (Novavax) dan dan Inggris (Astrazeneca). Hal ini memberikan variasi yang cukup untuk rakyat Indonesia atas produk vaksin yang nantinya bisa diberikan kepada masyarakat. "Namun, meski nanti vaksin sudah ada, masyarakat tidak boleh melupakan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak). Protokol kesehatan ini masih dan harus terus diterapkan. Sehingga vaksin dan protokol kesehatan bisa berjalan bersama," pungkasnya. (rls/rh/fin)
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Sumber: