FPI Dibubarkan, Denny Siregar: Kado Tahun Baru dari Jokowi

FPI Dibubarkan, Denny Siregar: Kado Tahun Baru dari Jokowi

JAKARTA- Pemerintah resmi membubarkan organisasi Front Pembela Islam (FPI) pada Rabu (30/12). Segala bentuk aktifitas FPI juga dilarang karena dianggap ilegal. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD dalam konferensi Pers, Rabu (30/12). “Pemerintah melarang aktivitas FPI dan akan menghentikan setiap kegiatan yang akan dilakukan karena FPI tak lagi mempunyai legal standing baik sebagai ormas maupun sebagai organisasi biasa,” kata Mahfud MD. Dibubarkan ormas besutan Habib Rizieq Shihab itu, dianggap sebagai hadiah tahun baru dari Presiden Joko Widodo. Demikian disampaikan penulis buku 'Tuhan dalam Secangkir Kopi', Denny Siregar. "Hadiah tahun baru dari @jokowi," tulisnya di twitter. Pria bernama asli Denny Zulfikar Siregar ini juga mengucapkan terimakasih kepada pihak twitter, karena telah menyediakan ruang bagi mereka untuk perang narasi. "Berakhir dengan bubarnya FPI, rasanya saya juga berfikir untuk berhenti. Terimakasih, @TwitterID sudah menyediakan ruang perang narasi. Saya akan kembali menulis panjang lagi," kata pegiat media sosial ini. Denny Siregar mengatakan, dibubarkan FPI merupakan bentuk keseriusan negara. "Efek psikologis pembubaran FPI, bukan buat menyerang para elit dan kader FPI, krn mrk pasti usaha ganti nama lagi. Tapi para bohir mrk, pasti mikir 2 kali. Karena ini sebuah pesan langsung, "Jangan main-main sama negara.." FPI harus mulai dr awal lagi. Mulai dari kecil lagi," ucapnya. FPI resmi dibubarkan, tetapi hal itu tidak menghalangi sejumlah kader FPI untuk mendeklarasikan nama baru menjadi Front Persatuan Islam (FPI). Melalui siaran pers, Front Persatuan Islam nyatakan deklarasi Front Persatuan Islam dengan deklarator yang merupakan pengurus FPI sebelumnya. "Bahwa kepada seluruh pengurus, anggota dan simpatisan FRONT PEMBELA ISLAM di seluruh Indonesia dan mancanegara, untuk menghindari hal-hal yang tidak penting dan benturan dengan rezim dzalim maka dengan ini kami deklarasikan FRONT PERSATUAN ISLAM untuk melanjutkan perjuangan membela Agama, Bangsa, dan Negara sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945," demikian siaran pers Front Persatuan Islam (FPI). Nama-nama yang disebut sebagai deklarator antara lain, lain mantan Ketua Umum Front Pembela Islam, Ahmad Sabri Lubis. Kemudian Munarman yang pernah tercatat Sekretaris Umum Front Pembela Islam, Munarman. Habib Abu Fihir Alattas, KH. Tb. Abdurrahman Anwar, KH. Abdul Qadir Aka, KH. Awit Mashuri, Ust. Haris Ubaidillah, Habib Idrus Al Habsyi, Ust. Idrus Hasan, Habib Ali Alattas, S.H, Habib Ali Alattas, S.Kom, H. I Tuankota Basalamah. Lalu Habib Syafiq Alaydrus, S.H, H. Baharuzaman, S.H, Amir Ortega, Syahroji, H. Waluyo, Joko, M. Luthfi, S.H. (dal/fin). 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: