Benih Padi Gratis dari Wamentan Menuai Hasil Memuaskan di Sambas

Benih Padi Gratis dari Wamentan Menuai Hasil Memuaskan di Sambas

    JAKARTA - Kebijakan pembemberian Benih Padi Unggul secara gratis yang dilakukan Wakil Menteri Pertanian RI Harvick Hasnul Qolbi, merupakan sebuah keputusan yang tepat. Kebijakan itu terbukti telah berhasil dikembangkan oleh para petani di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, berkat pendampingan langsung dari Balai Penelitian Teknologi Pertanian (BPTP) Kementan, Kalbar. Menurut Kepala BPTP Kalbar Dr Rustan Massinai, dari hanya seberat 100 kg bibit sumber Inpari 36 dan 37 yang diberikan Wamentan kepada dua kelompok tani, kini telah menghasilkan 80.000 ton benih padi unggul baru. “Insyaa Allah sekitar pertengahan Desember ini, sekitar 80.000 ton gabah untuk benih baru itu sudah bisa dipanen,” ungkap Massinai dalam keterangannya, Minggu (5/12/2021). Rencananya, Gubernur Kalimantan Barat yang akan melakukan panen raya. Jumlah 80.000 Ton gabah bibit baru itu pun, jelasnya, hanya dengan asumsi perhitungan hasil panen terendah, sekitar 5 ton per hektar. Sedangkan pada hasil panen sebelumnya, ketika dilakukan panen raya oleh Wamentan pada 19 Agustus 2021 di Desa Pemangkat, Kab. Sambas, Kalbar, hasilnya sudah mencapai 7,9 ton per hektar. “Hasil panen minimal 80.000 ton ini, masih akan kami bagikan lagi secara gratis kepada para petani di Kab. Sambas, sesuai arahan Wamentan kepada saya,” kata Massinai. BACA JUGA: Anggaran Terkena Refocusing, Wamentan Harvick Cari Solusi Bantu Petani Terdampak Pandemi Diperkirakan dari hasil panen penanaman kembali 80.000 ton bibit ini, tambahnya, baru bisa dikonsumsi oleh masyarakat. Yang diperkirakan akan menghasilkan panen beras siap konsumsi sekitar 16 Juta hingga 20 Juta ton. Wamentan Harvick Hasnul Qolbi mengaku sangat senang mendengar kabar keberhasilan serta kesungguhan Pak Sukirman sebagai Ketua Kelompok Tani Dare Nandung I, yang menerima langsung benih gratis darinya. Kabar itu didapat Wamentan dari sebuah video pendek yang memvisualisasikan suburnya hamparan persawahan milik Pak Sukiman di Desa Semparuk, Kec. Semparuk, Kab.Sambas, yang  mulai tampak menguning, siap untuk memasuki masa panen. “Ini mencerminkan kebijakan pro petani yang saya putuskan atas nama Kementerian Pertanian, sudah tepat sasaran. Juga telah membuktikan bahwa pemerintah sudah benar-benar hadir di tengah petani dan masyarakat,” tutur Wamentan Harvick. Dengan keberhasilan yang sangat menggembiarakan itu, Wamentan Harvick sangat antusias untuk mewujudkan janjinya kepada para petani Sambas, saat memberikan bantuan benih. Dimana ia akan mengundang Presiden Joko Widodo untuk melakukan panen raya di sana. “Saya akan laporkan keberhasilan ini kepada presiden. Karena kehadiran saya ke sana saat itu, telah terkonfirmasi oleh Kepala Negara. Insyaa Allah beliau berkenan hadir untuk melakukan panen raya di Sambas,” tutur Wamentan Harvick. Janji yang pernah diungkapkan Wamentan Harvick itu, dibenarkan Kepala BPTP. “Kami sangat berharap pada Agustus 2022 mendatang, Wamentan bisa menghadirkan Bapak Presiden ke Sambas, untuk melakukan panen raya. Agar semangat para petani semakin termotivasi untuk mewujudkan Kab. Sambas sebagai lumbung padinya pulau Kalimantan. Dan ketahanan pangan nasional kian terjaga,” tutur Massinai. Menjelaskan keberhasilannya, Kepala BPTP yang baru setahun “hijrah” dari BPTP Sulawesi Selatan ke Kaliman Barat ini memaparkan, semua benih padi gratis tersebut ditanam dengan sistem “jajar legowo” menggunakan alat mesin pertanian (alsintan) rice transplanter, yang dapat mempercepat proses tanam, jarak antar rumpun padi tertata rapi, dan lebih efisien secara biaya produksi. (git/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: