Dudung Sebut Jangan Terlalu Dalami Agama, Shamsi Ali: Pak Jenderal, Mindset Anda Terbalik!

JAKARTA- Cendekiawan Muslim, Imam Shamsi Ali menilai, pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurrachman yang menyebut agar jangan terlalu dalam belajar Agama, merupakan pemikiran yang terbalik. Imam di Masjid Islamic Center New York ini menilai, seharusnya Dudung menyebut bahwa jangan dangkal pelajari agama. Sebab, muncul radikalisme itu karena kedangkalan dalam belajar Agama. "Bapak Jenderal, mindset Bapak terbalik. Kami berani mengatakan bahwa radikalisme atau ekstremisme agama itu terjadi karena sempitnya wawasan keagamaan. Dan itu akibat dari dangkalnya pemahaman agama," ujar Shamsi Ali melakui Akun Instagram-nya, dikutip Senin (6/12/2021). "Karenanya ungkapan agar jangan memahami agama secara dalam itu Keliru dan menyesatkan," sambung Imam. Imam mengatakan, harusnya didorong Umat ini untuk memahami agama secara mendalam. Tidak setengah-setengah, apalagi setengah hati Meski demikian, Imam mengaku senang Dudung banyak berbicara agama. Akan tetapi jika Dudung tidak pahami agama, agar jangan berbicara agama sebab itu rana sensitif. "Saya pribadi senang ketika seorang Jenderal banyak bicara tentang agama (Islam). Karena itu menunjukkan agama penting dalam konteks kehidupan bernegara. Tapi kalau setengah paham, baiknya jangan bicara. Karena hanya menimbulkan kesalahan pahaman dan kegaduhan," katanya. Dia menegaskan, saat ini TNI dituntut memainkan peranannya dalam konteks kemiliteran di Papua. Juga dalam konteks sipil di sekitar gunung Semeru. "Semoga Allah menjaga NKRI dari berbagai makar, bahkan atas nama nasionalisme," tuntasnya. (dal/fin).
Sumber: