Komentari Darmawan Prasodjo Jadi Dirut PLN, Ferdinand Hutahaean: Semoga Mas Darmo Membawa Terobosan

JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN tahun 2021 memutuskan untuk mengangkat dan menetapkan Darmawan Prasodjo sebagai Direktur Utama PLN, menggantikan Zulkifli Zaini. Surat Keputusan RUPS disampaikan oleh Menteri BUMN di Kantor Pusat PT PLN (Persero) di Jakarta dan berlaku sejak 6 Desember 2021, hari ini. Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean menanggapi positif pengangkatan Darmawan Prasodjo yang ia panggil Mas Darmo. Menurutnya, Politisi PDIP yang pernah menjabat di Komisi VII DPR tersebut diyakini akan membawa perubahan positif bagi PLN. "Saya mengucapkan selamat kepada Mas Darmawan Prasodjo, kita berharap Mas Darmo akan membawa terobosan-terobosan baru terhadap BUMN PLN sekarang karena banyak sekali permasalahan yang dihadapi PLN ini terutama di beban keuangan. Jadi Mas Darmo saya harap punya terobosan baru akan bisa membawa BUMN PLN kita ini keluar dari masalah, karena banyak yang harus dilakukan. Semoga Mas Darmo bisa melakukan terobosan-terobosan baru kedepan," demikian disampaikan Ferdinand kepada Fin.co.id, Senin (6/12/2021). BACA JUGA: RUPS PLN Mengangkat Darmawan Prasodjo sebagai Direktur Utama PLN Menurut Ferdinand, pergantian direksi PLN ini sebenarnya sudah bisa terlihat ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil segenap Direksi dan Komisaris PLN serta Pertamina untuk diberikan pengarahan beberapa waktu lalu. Ia menduga, penggantian Zulkifli Zaini merupakan buntut dari ketidakpuasan Presiden Jokowi terhadap kinerja PLN. "Tetapi memang secara umum kalau melihat kemarahan presiden pada waktu mengumpulkan direksi PLN dan Pertamina itu, pergantian ini menjadi wajar menurut saya. Karena masih ada harapan-harapan dari Presiden yang belum mampu diterjemahkan oleh PLN maupun oleh Pertamina. Kila lihat juga apakah Pertamina sebentar lagi akan diganti, ya kita tidak tahu. Tetapi kita melihat ini sebagai wujud dari Kemarahan Presiden di hadapan komisaris dan direksi PLN beberapa waktu lalu," ujarnya. Meski demikian Ferdinand tidak mau berandai-andai dan ia percaya bahwa keputusan untuk menunjuk Darmawan Prasodjo sudah melalui berbagai pertimbangan. Ia berharap, ditangan Darmawan Prasodjo, PLN bisa lebih baik lagi dan membenahi segala persoalan yang dihadapinya. "Saya pikir yang terjadi sekarang, perubahan jajaran BOD PLN Darmawan Prasodjo menggantikan Pak Zul menjadi Dirut di PLN saya pikir Kementerian BUMN maupun Presiden punya pertimbangan-pertimbangan khusus dalam menetapkan mas Darmo sebagai Dirut PLN. Tentu itu sudah melalui pertimbangan-pertimbangan dan kajian-kajian mengapa memilih Mas Darmo," pungkasnya. BACA JUGA: Erupsi Gunung Semeru, PLN Terjunkan 124 Personel untuk Percepat Pemulihan Listrik Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan dalam mengelola perusahaan terutama dalam BUMN, seorang pemimpin harus menyandarkan tanggung jawab yang diemban dengan hati dan keikhlasan. “Karena bagaimanapun juga, jabatan yang diberikan kepada kita tak lain sebuah amanah. Amanah untuk memberikan kontribusi sebesar-besarnya kepada negara dan memiliki dampak sosial seluas-luasnya berupa peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” ucap Erick dalam acara pelantikan Dirut PLN, dikutip dari keterangan resminya. Menurutnya, Zulkifli Zaini, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PLN sejak Desember 2019, dinilai telah memimpin perusahaan yang melayani kebutuhan hidup seluruh rakyat Indonesia ini dengan hati dan keikhlasan. “Amanah dalam mengelola PLN untuk bertahan dan tetap melayani, serta meringankan beban masyarakat miskin dan tidak mampu saat pandemi COVID-19 mengisyaratkan beliau memahami komitmen yang diemban,” tutur Erick. Dalam kurun dua tahun, PLN telah memperbaiki kinerja keuangan dan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 345,4 trilliun dan mencapai laba bersih Rp 5,99 Triliun pada tahun 2020. Laba ini naik 39,3 persen dibandingkan pada tahun 2019. PLN juga berhasil menurunkan jumlah rasio utang menjadi senilai Rp 452,4 Triliun Erick menambahkan, dalam kepemimpinan Zulkifli, usaha transformatif juga dilakukan secara paralel sebagai salah satu garda dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional selama pandemi COVID-19. Kontribusi PLN melalui Diskon Listrik dengan target penerima 31,4 juta rumah tangga di tahun 2020 dan 32,6 juta rumah tangga di tahun 2021, telah membantu menjaga kestabilan ekonomi dan sosial di masyarakat. “Saya menghaturkan terima kasih sebesar-besarnya atas komitmen yang sudah diberikan selama ini. Saya yakin rekam jejak terbaik yang ditorehkan menjadi legacy dan pondasi untuk pemimpin berikutnya,” kata Erick. Erick pun berpesan kepada Darmawan Prasodjo selaku Direktur Utama PLN yang baru, untuk melanjutkan upaya transformasi yang telah dilakukan dapat terus ditingkatkan. “Transisi energi yang dilakukan PLN perlu dilakukan terobosan sehingga tidak membebani negara dan masyarakat,” ungkap Erick. “PLN perlu mempersiapkan diri untuk melakukan akselerasi bisnis dalam menghadapi trend baru seperti ekosistem kendaraan listrik dan berkolaborasi terkait electrifying lifestyle dengan pihak-pihak lain.,” tutup Erick. (git/fin)
Sumber: