Ikuti Ajang IFF 2021, Tenant Inkubator LPDB-KUMKM Optimis Dapatkan Investor

Ikuti Ajang IFF 2021, Tenant Inkubator LPDB-KUMKM Optimis Dapatkan Investor

JAKARTA - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), Orbit Future Academy, dan Inkubator Siger Innovation Hub menggelar ajang pertemuan atau business pitching antara tenant inkubator wirausaha LPDB-KUMKM dengan calon investor baik lokal maupun internasional yakni Indonesia Fund Festival (IFF) 2021. Acara ini merupakan tindak lanjut MoU antara MNC Group bersama Kementerian Koperasi dan UKM untuk mempromosikan Koperasi dan UMKM dalam mendapatkan investasi, pinjaman atau pembiayaan, dan kerja sama dari para investor. Salah satu tenant inkubator yang terpilih untuk mengikuti IFF 2021 ini adalah PT Aulian Kreasi Gemilang yang merupakan perusahaan alat peraga edukasi bagi Taman Kanak-kanak (TK), dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Adapun startup PT Aulian Kreasi Gemilang ini merupakan tenant dari Siger Innovation Hub, Lampung yang tergabung dalam program Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM tahun 2021. Direktur Utama PT Aulian Kreasi Gemilang Eka Mutia Komala mengungkapkan, bisnis alat peraga edukasi ini tercetus dari pengalaman pribadi yang membutuhkan alat peraga edukasi namun memiliki harga yang tinggi dan cukup sulit untuk didapatkan. "Bisnis ini tercetus dari pengalaman pribadi saya sendiri yang Ibu rumah tangga membutuhkan alat peraga edukasi untuk anak," ungkapnya. Berawal dari tahun 2017 lalu, Mutia membangun bisnis PT Aulian Kreasi Gemilang dengan bermodalkan Rp200.000, sebab saat itu Mutia hanya menjual produk dari perusahaan lain. Tak ingin hanya menjual produk dari orang lain, Mutia pun terus belajar dalam membangun bisnisnya, mulai dari pemasaran, produksi, hingga legalitas bisnis. "Sambil berjalan, dari yang awalnya usaha perseorangan, saya buat payung hukum berupa perseroan terbatas (PT) agar bisa bekerjasama dengan dinas untuk keperluan tender," kata Mutia. Upayanya pun berhasil, perlahan bisnisnya membukukan laba hingga Rp150 juta di 2019, dan Rp600 juta di tahun 2020. Laba yang meningkat ini dihasilkan dari bisnis model yang dijalankan PT Aulian Kreasi Gemilang yakni Business to Government (B to G), Business to Business (B to B), Dropshiper, dan pasar retail. "InsyaAllah di tahun 2021 ini kami membukukan omzet sebesar Rp1,2 milar, dan untuk tahun depan sudah ada penjajakan dengan beberapa dinas untuk tender pengadaan alat peraga edukasi," kata Mutia. Mutia menambahkan, saat ini PT Aulian Kreasi Gemilang telah memiliki dua warehouse di Pulau Jawa dan Sumatera, 12 distributor di 12 Provinsi, dan 30 Agen di Indonesia. "Saat ini kami sudah mampu memproduksi 1.000 alat peraga edukasi," tutur Mutia. Optimis Raih Pendanaan Investor di IFF 2021 Dengan mengikuti ajang Indonesia Fund Festival 2021 ini, Mutia mengaku optimis akan mendapatkan pendanaan dari investor, dana investasi yang ditargetkan mencapai Rp700 juta yang dilakukan untuk pengajuan Standard Nasional Indonesia (SNI), produksi, dan marketing. "Kami ikuti IFF 2021 ini untuk mendapatkan investor dan dana yang didapatkan untuk pengajuan SNI, dan juga untuk menambah kapasitas produksi kami, serta menambah offline store kami," kata Mutia. Mutia juga berharap, dengan mengikuti IFF 2021 ini akan menambah networking PT Aulian Kreasi Gemilang, dan juga memberikan brand awarness terhadap produk Aulian di masyarakat. "Semoga bisa meningkatkan brand awarness dan semakin dikenal di masyarakat, karena alat peraga edukasi ini sangat penting bagi masa pertumbuhan dan pengebangan anak," pungkas Mutia. (nrm/rls/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: