BPH Migas Minta Pertamina Jamin Pasokan BBM Ibukota Aman

BPH Migas Minta Pertamina Jamin Pasokan BBM Ibukota Aman

  JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meminta kepada PT Pertamina (Persero) untuk memastikan ketersediaan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk wilayah Ibukota dan sekitarnya tetap aman. Kepala BPH Migas, M. Fansurullah Asa mengatakan, pihaknya bersama Pertamina telah melakukan mitigasi risiko dan memastikan agar suplay BBM tetap berjalan normal paska kebakaran Kilang RU VI Balongan. Koordinasi dengan Pertamina tersebut utamanya untuk melaksanakan Pola Regular-Alternative-Emergency (RAE) khususnya bagi Fuel Terminal/TBBM yang terdampak untuk menjamin ketersediaan dan kelancaran pendistribusian BBM. Diharapkan Pertamina bisa memastikan Coverage Days (CD) untuk masing-masing produk diatas 11 hari. "Pasokan BBM di Jakarta Raya aman, karena Pertamina memiliki skenario pola RAE yang mana mengalihkan suplai BBM dari RU IV Cilacap melalui TBBM Bandung Raya (TBBM Ujung Berung/Padalarang) maupun dari TBBM Tanjung Gerem," ujar Ivan, demikian ia biasa disapa, Senin (29/3). Ivan juga mengimbau masyarakat tidak perlu panik atau melakukan penimbunan BBM karena BBM tetap tersedia dan terdistribusi dengan baik. Dia juga menjelaskan bahwa ketersediaan dan pendistribusian BBM yang merupakan komoditas vital masyarakat tidak boleh terkendala dengan insiden kebakaran tersebut. "BPH Migas akan tetap melakukan pengawasan terhadap ketersediaan dan kelancaran pendistribusian BBM bahkan menjelang bulan Puasa dan Lebaran nanti. Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir atau panik karena stock BBM cukup dan pelayanan Pertamina tetap normal," pungkasnya. Sebelumnya, Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur Pertamina, Mulyono merinci secara nasional stok BBM maupun avtur masih aman. Stok gasoline (bensin) secara nasional masih di angka 10,5 juta barel atau cukup untuk 27-28 hari. Sedangkan untuk solar masih ada stok 8,8 juta barel atau bertahan hingga 20 hari ke depan. "Stok nasional BBM, kami sampaikan kondisi stok nasional sangat aman. Jadi masyarakat tidak perlu panik, stoknya berlebih," ujar Mulyono. Sedangkan untuk avtur, kata Mulyono masih ada stok 3,2 juta barel atau cukup untuk 74 hari. (git/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: