Demokrat Usul Ambang Batas Presiden Nol Persen: Jual Beli Partai dan Kekuatan Finansial Bisa Dihilangkan

Demokrat Usul Ambang Batas Presiden Nol Persen: Jual Beli Partai dan Kekuatan Finansial Bisa Dihilangkan

  JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan menyatakan pandangannya, bahwa presidential threshold paling demokratis adalah 0 persen. Menurutnya, presidential threshold 0 persen adalah solusi untuk menghadirkan iklim demokrasi yang baik dalam pemilihan presiden dan wakil presiden ke depan. Syarief Hasan menilai, demokrasi yang baik harusnya memberikan kesempatan kepada setiap anak bangsa untuk mengikuti perhelatan demokrasi lima tahunan. "Kita harusnya memberikan kesempatan kepada setiap anak bangsa untuk memberikan gagasan terbaik dalam memimpin negeri ini dan tidak dibatasi melalui presidential threshold," kata Syarief, dikutip Senin, 13 Desember. Politikus Demokrat ini mengungkapkan, presidential threshold yang tinggi membuat demokrasi memburuk. "Bagaimana tidak, semua orang berlomba-lomba mendekati dan membeli partai hanya untuk bisa mencalonkan diri. Ambang batas ini juga hanya akan menghadirkan satu dua tiga calon sehingga melahirkan kubu-kubu yang bisa mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa," paparnya. Anggota Majelis Tinggi Partai Demorat tersebut menyebutkan, presidential threshold 0 persen akan memperbaiki demokrasi di Indonesia. "Jual beli partai dan kekuatan-kekuatan finansial lainnya dapat dihilangkan dengan menghilangkan ambang batas dalam pemilihan Presiden/Wakil Presiden RI ke depan sehingga dapat memperbaiki demokrasi di Indonesia.", ungkap Syarief Hasan. Menurut Syarief, jika ada anak bangsa yang diusulkan partai politik atau gabungan parpol harusnya langsung dapat menjadi calon tanpa harus adanya ambang batas. Politisi Senior Partai Demokrat ini menilai, pemilihan presiden dan wapres harus lebih sarat gagasan, dibandingkan kepentingan parpol. Syarief Hasan pun menegaskan bahwa Partai Demokrat akan terus mendukung presidential threshold 0 persen. (khf/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: