Soal Karantina, Jangan Kebanyakan Rekomendasi Nggak Jelas

Soal Karantina, Jangan Kebanyakan Rekomendasi Nggak Jelas

JAKARTA - Rekomendasi karantina bagi WNI yang baru pulang dari luar negeri, dipersoalkan banyak pihak. Pemerintah akan mengevaluasi rekomendasi karantina. Tujuan agar tidak terlalu banyak rekomendasi yang tidak jelas. "Sekarang akan dibatasi. Sebenarnya mengevaluasi mengenai karantina. Tujuannya, supaya karantina jangan terlalu banyak rekomendasi-rekomendasi yang nggak jelas," tegas Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan Luhut di Jakarta, Senin (13/12). Menurutnya, saat ini kurva pandemi COVID-19 di Indonesia sedang menurun. Semua pihak harus bekerja sama agar kasus Corona tidak melonjak lagi. Salah satunya dengan mematuhi aturan karantina. "Jangan jumawa. Sampai hari ini kita memang masih level 1. Tetapi semua harus kerja sama. Jangan sampai terjadi lonjakan," imbuhnya. Dia telah meminta agar aturan karantina 10 hari bagi pelaku perjalanan internasional disosialisasikan. Jika ada pihak yang berupaya menghindari karantina, harus diberi tindakan tegas. "Kalau nggak mau knrantina di hotel, kita bikin di karantina lain yang betul-betul pastikan aman. Kita menghitung risiko dengan data yang ada," tutup Luhut. Seperti diketahui, anggota DPR Fraksi Gerindra, Mulan Jameela, suaminya, Ahmad Dhani, dan anak-anaknya mendapat rekomendasi karantina mandiri dari BNPB usai dari luar negeri. Satgas menjelaskan rekomendasi tersebut agar Mulan Jameela dapat melakukan karantina mandiri di rumah. Satgas Udara COVID-19 Bandara Soekarno-Hatta angkat bicara terkait kabar Ahmad Dhani dan istrinya, Mulan Jameela, beserta anak-anaknya tak karantina sepulang dari Turki. Satgas menyebut Mulan Jameela sebagai anggota DPR RI mendapat rekomendasi dari BNPB untuk bisa karantina di rumah.(rh/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: