Orang Tua Siswi SMA yang Digilir 4 Siswa Tertekan dan Takut Diintimidasi

BULELENG - Kasus siswi SMA yang digilir dan divideokan empat teman sekolahnya membuat orang tua tertekan dan syok. Terutama orang tua korban. Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Buleleng Made Wibawa, mengatakan orang tua siswi yang diduga menjadi korban sangat terpukul. Selain itu mereka juga tertekan dengan pembicaraan di tempat tinggal mereka. “Mereka khawatir ada intimidasi. Selain itu saat ini kondisinya sangat tertekan. Kami masih mendampingi supaya mereka lebih bisa menerima situasi. Kami ingatkan agar pengasuhan dilakukan lebih baik. Karena selama ini si anak dibiarkan begitu saja menggunakan gadget secara berlebihan,” katanya seperti dilansir Radarbali.id, Rabu, 15 Desember 2021. Sementara itu, selain korban, para siswa yang berurusan hukum, juga akan diberikan pendampingan. Wibawa menyebut kondisi para remaja itu juga cukup terguncang. Sebab mereka tidak menyangka bahwa perbuatan itu akan berdampak pada masalah hukum. Selain itu mereka terguncang karena permasalahan itu sudah diketahui publik, terutama teman-teman sepermainan. Selain itu, Made Wibawa juga mengatakan, kasus perbuatan asusila tesebut dipicu karena pola pengasuhan yang keliru. Anak dibiarkan menggunakan gadget tanpa kontrol. “Keingintahuan menggunakan gadget begitu besar. Malah bisa sampai dini hari. Sampai dia bergabung di komunitas dewasa. Jadi bisa dibilang ini dipicu pemanfaatan gadget yang berlebihan,” katanya. Bergabungnya remaja itu dalam komunitas dewasa akhirnya memicu dorongan yang lebih. Patut diduga remaja itu mengunggah konten bernuansa sensual di komunitas tersebut, untuk memenuhi hasrat pribadi. Dikonfirmasi terkait hal itu, Wibawa tak menjawabnya secara gamblang. Ia menyebut pemanfaatan gadget yang berlebihan akan membentuk persepsi yang keliru dan labil pada anak. “Dia terlena di dalam komunitas itu, sehingga menimbulkan persepsi dan tindakan yang keliru dalam pergaulan,” jelasnya. Lebih lanjut Wibawa mengatakan, pihaknya kini fokus melakukan pendampingan pada remaja putri dan orang tuanya.(gw)
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber: