Sandiaga Uno Didukung Ijtima Ulama, Politikus Gerindra: Tabayyun Dulu Rekam Jejak dan Kontribusi Sandiaga

fin.co.id - 16/12/2021, 14:51 WIB

Sandiaga Uno Didukung Ijtima Ulama, Politikus Gerindra: Tabayyun Dulu Rekam Jejak dan Kontribusi Sandiaga

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

 

JAKARTA - Didukungnya Sandiaga Uno dari forum yang mengatasnamakan forum ijtima ulama mendapat sorotan. Salah satunya politikus Partai Gerindra Kamrussamad.

Kamrussamad mengingatkan Sandiaga Uno untuk berhati-hati. Ia juga mengaku menyesalkan adanya dukungan tersebut.

"Sangat disesalkan adanya deklarasi yang mengatasnamakan ijtima ulama di Jawa Barat dan DKI Jakarta mendukung Sandiaga Uno menjadi calon presiden," kata Kamrussamad, Kamis, 16 Desember 2021.

Anggota DPR RI itu berharap para ulama dan umat untuk dapat lebih mendalami sosok Sandiaga Uno yang sebenarnya. Dan jangan hanya melihat tampilan luar saja.

"Perlu tabayyun dulu untuk melihat bagaimana rekam jejak dan kontribusi Sandiaga terhadap perjuangan umat beberapa tahun terakhir," jelas Kamrussamad.

Kamrussamad menegaskan deklarasi yang dilakukan di Jakarta pada Bulan November dan di Jawa Barat pada Desember 2021, merupakan tindakan berpotensi menimbulkan politik identitas sebagai pemecah belah bangsa.

"Saya khawatir ada sekelompok oknum yang bekerja secara sistematis bersama Sandiaga sehingga tega lakukan eksploitasi identitas ulama," ungkap Kamrussamad.

Pendiri KAHMIPreneur itu menghimbau kepada segenap ulama dan tokoh agama agar waspada terhadap upaya memecah belah sesama umat.

Dia mengatakan tantangan umat Islam saat ini bukanlah deklarasi untuk mendukung salah seorang capres tertentu, tetapi bagaimana menghadapi kesulitan ekonomi karena kehilangan lapangan pekerjaan akibat COVID-19.

Sementara, tantangan ulama saat ini adalah membangun kembali citra pondok pesantren sebagai pusat majelis ilmu dan pusat pembentukan akhlak mulia bagi santri kader umat.

"Mari kita fokus menjaga persatuan umat, menjaga wibawa dan kharisma ulama serta mengembalikan citra pondok pesantren sebagai pusat peradaban islam," tandasnya. (khf/fin)

Admin
Penulis