Ekonomi

Jelang Peringatan Hari Jadi Bandung Ke-214, Pemkot Akan Tata Kawasan Alun-Alung Bandung

fin.co.id - 2024-05-27 19:44:50 WIB

FIN.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus mengupayakan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dengan mengintegrasikan pengembangan infrastruktur dan pelestarian budaya.

Semangat ini digaungkan oleh Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, menjelang peringatan Hari Jadi ke-214 Kota Bandung.

Salah satu fokus utama mereka adalah meningkatkan ketertiban, keindahan, dan kebersihan kawasan Alun-alun Kota Bandung.

Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, mengatakan kawasan Alun-alun yang lebih tertib akan menciptakan pengalaman yang lebih menyenangkan bagi pengunjung.

Bambang menjelaskan bahwa koordinasi antara Satpol PP, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, dan kepolisian sangat penting untuk mencapai tujuan ini.

"Ciptakan kenyamanan untuk pengunjung. Apa saja nilai jual yang ada di sana, dayagunakan menjadi sebuah daya tarik orang untuk berkunjung," ungkapnya.

Salah satu daya tarik yang disebut Bambang adalah Museum Penjara Banceuy dan Patung Bung Karno. Ia menyarankan agar ikon-ikon ini lebih diperhatikan dan dipromosikan untuk menarik perhatian pengunjung.

"Coba dikasih tanda, penerangan. Itu salah satu ikon yang ada di Bandung, punya nilai sejarah juga. Kita lestarikan menjadi daya tarik untuk dikunjungi," pintanya.

Selain peningkatan ketertiban dan promosi ikon sejarah, Bambang juga menyoroti keberadaan cosplay hantu yang sering terlihat di sekitar Alun-alun. Ia berharap agar mereka bisa lebih tertib dan rapi dalam beraktivitas.

Menanggapi arahan tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Arief Syaifudin, menjelaskan bahwa komunitas cosplay di kawasan itu sudah diberikan ruang agar lebih tertata dengan baik.

"Kita sudah berkomunikasi dengan pihak tersebut. Kita bahas beberapa kaitan dengan tugas dan aturan cosplay. Seluruhnya itu ada 45 orang, dibagi di 3 lokasi. Disepakati juga oleh mereka itu untuk menjaga jarak dan kostumnya untuk diperbaiki lagi agar tidak asal-asalan," beber Arief.

Lebih lanjut, Arief menekankan bahwa dengan adanya penataan ulang ini, diharapkan para cosplay dapat menjadi salah satu daya tarik yang positif di kawasan Alun-alun.

Mereka juga diminta untuk mematuhi aturan yang telah disepakati demi menjaga kenyamanan bersama.

Penertiban kawasan Alun-alun tidak hanya menyangkut penataan cosplay, tetapi juga menyentuh aspek-aspek lain seperti kebersihan dan pengaturan lalu lintas.

Satpol PP dan Dinas Perhubungan akan bekerja sama untuk memastikan bahwa tidak ada parkir liar dan pedagang kaki lima yang mengganggu ketertiban di sekitar Alun-alun.

Admin
Penulis