News

Kemlu Pastikan Tak Ada Penumpang WNI Saat Pesawat Singapura Airlines Turbulensi Parah

fin.co.id - 22/05/2024, 07:40 WIB

Kemlu Pastikan Tak Ada Penumpang WNI Saat Pesawat Singapura Airlines Turbulensi Parah

FIN.CO.ID-  Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam turbulensi parah yang dialami pesawat Singapore Airlines hingga menyebabkan seorang penumpangnya tewas.

Pesawat dengan nomor penerbangan SQ321 itu mengalami turbulensi parah saat melakukan perjalanan dari London, Inggris menuju Singapura pada 20 Mei 2024.

Pesawat kemudian dialihkan ke Bangkok dan mendarat pada pukul 15.45 waktu setempat pada 21 Mei 2024.

BACA JUGA:

“KBRI Bangkok telah berkoordinasi dengan otoritas setempat, tidak ada WNI yang menjadi korban dalam insiden turbulensi yang dialami pesawat Singapore Airlines,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha dilansir dari Antara, Rabu 22 Mei 2024.

Menurut keterangan di akun resmi Singapore Airlines di X, maskapai itu menyebut terdapat korban luka dan satu korban jiwa di dalam pesawat Boeing 777-300ER tersebut.

Singapore Airlines juga menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban meninggal dunia.

Saat ini, prioritas mereka adalah memberikan semua bantuan yang memungkinkan kepada semua penumpang dan awak pesawat.

Data pelacakan yang ditangkap oleh FlightRadar24 dan dianalisis oleh The Associated Press menunjukkan bahwa penerbangan Singapore Airlines SQ321 terbang di ketinggian 37.000 kaki (11.300 meter).

BACA JUGA:

Menurut data, Boeing 777-300ER tiba-tiba pesawat turun drastis ke ketinggian 31.000 kaki atau 9.400 meter dalam waktu sekitar tiga menit. 

Pesawat kemudian bertahan di ketinggian 31.000 kaki atau 9.400 meter selama kurang dari 10 menit sebelum mengalihkan dan mendarat di Bangkok kurang dari setengah jam kemudian.

Penurunan tajam terjadi saat penerbangan berada di atas Laut Andaman, dekat Myanmar. Pesawat mengirimkan kode squawk 7700 pada saat itu, yang merupakan sinyal darurat internasional. 

Singapore Airlines, merupakan maskapai penerbangan utama negara tersebut. Mereka mengoperasikan 22 pesawat sebagai bagian dari armadanya yang berjumlah lebih dari 140 pesawat. (*) 

Afdal Namakule
Penulis
-->