FIN.CO.ID - Dalam sebuah langkah strategis untuk memajukan pariwisata Indonesia, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengadakan pertemuan di Ruang Rapat Lantai 10 Graha Kemenpora pada hari Selasa (14/5).
Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari pembahasan mengenai Indonesia Quality Tourism Fund (IQTF), sebuah program inovatif yang digagas Kemenparekraf.
Memperkuat Pariwisata Berkelanjutan dengan IQTF
Wamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo, didampingi jajaran Kemenparekraf, menjelaskan komitmen mereka untuk mengembangkan industri pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. Salah satu wujud komitmen tersebut adalah dengan merancang program IQTF.
"IQTF adalah program pendanaan yang bertujuan untuk mendukung event-event pariwisata yang berpotensi menjadi daya tarik wisata, meningkatkan kunjungan wisatawan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tujuan wisata," terang Wamenparekraf Angela.
Program ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk memajukan sektor pariwisata Indonesia, khususnya dengan mendukung event-event yang memiliki daya tarik tinggi bagi wisatawan.
Sinergi Kemenpora dan Kemenparekraf dalam Mengelola Dana IQTF
Mengingat salah satu fokus IQTF adalah event-event keolahragaan, Kemenpora pun dilibatkan dalam pembahasan ini.
Menpora Dito Ariotedjo melihat peluang besar dalam kolaborasi Kemenpora dan Kemenparekraf, khususnya dalam pengelolaan dana IQTF.
"Kita punya PR yang besar untuk mendukung atau mendanai kegiatan-kegiatan yang kaitannya dengan program pemerintah seperti MotoGP dan Power Boat. Karena kita melihat ada peluang besar dalam kepariwisataan dan keolahragaan," ujar Menpora Dito.
Menyadari potensi besar LPDUK (Lembaga Pengelola Dana Usaha Keolahragaan) dalam mengelola dana, Menpora Dito mengusulkan agar LPDUK dilibatkan dalam program IQTF.
"Kalau saran saya, bisa bekerja sama LPDUK. Karena LPDUK memang kami persiapkan untuk itu. Harapannya LPDUK ini bisa membiayai kegiatan kepemudaan dan keolahragaan," terang Menpora Dito.
Menpora Dito juga menyampaikan rencana Kemenpora untuk memperluas tugas dan fungsi LPDUK agar cakupan pengelolaan dananya lebih luas. Kolaborasi dengan Kemenparekraf melalui IQTF ini, menurut Menpora Dito, menjadi kesempatan emas untuk memaksimalkan peran LPDUK.
Langkah Lanjut dan Kolaborasi Berkelanjutan
Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan untuk membahas lebih lanjut rencana penyusunan IQTF, termasuk pembahasan mengenai payung hukum dan nomenklatur pengelolaan dana.
Kedua kementerian sepakat untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam memajukan pariwisata Indonesia melalui berbagai program strategis, termasuk IQTF.
Diharapkan kolaborasi ini dapat menghasilkan program-program inovatif yang mampu meningkatkan daya tarik wisata Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Pejabat yang Hadir
Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting dari kedua kementerian, di antaranya:
