FIN.CO.ID - Pembangunan Istana Negara dan Kantor Kepresidenan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sudah memasuki tahap akhir. Gedung yang termasuk dalam bagian Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) itu diproyeksikan bakal digunakan untuk kegiatan upacara peringatan HUT RI ke-79, pada 17 Agustus 2024 mendatang.
Dalam tinjauannya ke IKN Nusantara pada Senin 6 Mei 2024, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan progres yang signifikan pada pengerjaan tahap 1 KIPP tersebut. Tak hanya Istana Negara dan Kantor Kepresidenan, Lapangan yang akan digunakan untuk upacara detik-detik kemerdekaan pun sudah siap untuk digunakan.
Sebagaimana diketahui, sejak digarap mulai November 2022 hingga saat ini, perkembangan konstruksi Istana Negara dan Lapangan Upacara telah berada pada level 65 hingga 68 persen.
Secara struktur, dua infrastruktur yang menelan nilai kontrak Rp 1,34 triliun, ini sudah hampir tuntas dengan angka di atas 90 persen.
Namun, unsur-unsur detail menyangkut interior, elemen dekoratif, mekanikal, elektrikal, plumbing (MEP), penataan lanskap, penataan jalan termasuk Multi Utility Tunnel (MUT) dan jembatan, masih menyisakan 32 persen.
"Progres keseluruhan infrastruktur dasar Batch 1 81 persen, mulai dari Bendungan, Istana Kantor Presiden setneg setpres, paspampres kemenko jalan-jalan, dan akses tol 3a, 3b, dan 5a sampai jembatan pulau balang dan duplikasinya, dari Jembatan Pulu balang masih ada lahan yang dibebaskan, ada solusi direlokasi, ada alternatif lokasinya," ungkap Basuki.
"Batch 1, 40 paket pekerjaan yang terutama berfungsi mendukung 17 Agustus, ada juga yang Batch 2 seperti rusun ASN 12 tower dari 47 tower, progres Batch 2 hampir 30 persen dimulai 23 Mei 2023. Termasuk beberapa tol baru 61, 6b dan 6c," ungkap Kepala Satgas Pembangunan IKN Nusantara, Danis H Sumadilaga menambahkan.
Basuki menegaskan, seluruh pembangunan KIPP Tahap 1 harus sudah rampung dan bisa diujicoba pada Juli 2024.
"Agustus KIPP, infrastruktur sudah siap. Juli ditargetkan semua sudah tuntas, termasuk tap waternya," pungkas Basuki. (Sigit Nugroho)
