Harga Gula Pasir Sengaja Dinaikan, Tujuannya Biar Gak Langka

Harga Gula Pasir Sengaja Dinaikan, Tujuannya Biar Gak Langka

Harga Gula Pasir Alami kenaikan-bianca-fin.co.id Disway Grup

FIN.CO.ID - Masuk Ramadan hingga usai Lebaran harga gula di pasaran di angka Rp17.500 per kilogramnya.

Padahal sebelumnya harga gula pasir di pasaran rata-rata hanya Rp16.000 per kilogramnya.

Ternyata Badan Pangan Nasional atau National Food Agency memang sengaja menaikkan Harga Acuan Pembelian (HAP) gula menjadi Rp17.500.

Keputusan kenaikan harga ini merupakan buntut permintaan dari Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) untuk merelaksasi harga gula demi mencegah kelangkaan stok gula di pasaran. 

Sebelumnya, Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey juga menyebutkan bahwa pihak Aprindo kesulitan untuk menjual gula sesuai dengan Harga Acuan Pembelian (HAP) yang sudah ditentukan.

BACA JUGA:

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo menyebutkan bahwa keputusan menaikkan harga gula ini ditetapkan dengan melihat adanya peningkatan kebutuhan konsumsi gula selama masa Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Lebaran.

"Gula ini karena currency tinggi harga di luar tinggi, tetapi ini harga tinggi adalah kesempatan kita untuk produksi," ujar Arief saat ditemui dalam acara Halal Bihalal yang digelar di Kantor Bapanas pada Kamis,  18 april 2024.

Arief menambahkan, kebijakan relaksasi gula ini akan berlangsung mulai dari tanggal 5 April hingga tanggal 31 Mei 2024. Kelanjutan implementasi kebijakan setelah tanggal 31 Mei akan dievaluasi kembali secara berkala.

"Sudah kita berikan relaksasi gula jadi Rp17.500 per kilogram sampai 31 Mei, jadi persediaan gula gak hilang karena ada relaksasi," ujar Arief.

Sementara itu, kenaikan harga gula ini sempat tidak diterima oleh masyarakat. Menurut Hanum, salah satu pembeli yang ditemui disway di ritel Indogrosir, dirinya kenaikan harga gula ini sempat membuatnya khawatir.

"Kan apa-apa pada naik kemarin, sekarang masa gula juga naik. Tapi alhamdulillah sekarang masih bisa diatasin sih, karena naiknya gak gila-gilaan kayak beras atau bawang merah," ujar Hanum.(bianca)

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: