Demi Nafkah, Porter Stasiun Gambir Rela Tak Mudik dan Berlebaran Bersama Keluarga di Kampung

fin.co.id - Tingginya masyarakat yang melakukan perjalanan mudik lebaran dengan kereta api merupakan berkah bagi para porter atau kuli angkut barang di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.

Mereka bahkan rela tak ikutan mudik dan berlebaran di kampung halaman untuk mengais berkah dengan mengumpulkan rezeki.

Ruswanto selaku Ketua Porter Stasiun Gambir mengatakan tidak sedikit porter yang rela Lebaran Idul Fitri 2024 tidak bertemu keluarga di kampung halaman. 

Hal ini lantaran merupakan momen untuk mencari cuan sebanyak-banyaknya.

Sebab, momen libur panjang seperti Lebaran Idul Fitri, Tahun Baru, hingga Hari Raya Natal merupakan momen yang tepat untuk mencari cuan buat keluarga.

"Keluh kesahnya ya paling gak ketemu sama keluarga pas lebaran, karena kita momen-momen ramenya kan pas lebaran, tahun baru, natal," ujar Ruswanto saat diwawancara fin.co.id, Minggu 7 April 2024.

BACA JUGA:

• H-3 Lebaran 2024, Ruang Tunggu Stasiun Gambir Penuh, Pemudik Rela Berdiri Menunggu Kereta Tiba
• Cerita Pemudik Rela Menunggu Kereta Selama 8 Jam di Stasiun Gambir

"Jadi momen momennya kita disini sampai sepi, baru setelah itu kita bisa pulang menemui keluarga," tambahnya.

Bagaimana tidak, Ruswanto mengatakan bahwa pendapatan para porter meningkat hingga 200 persen saat arus mudik lebaran dibandingkan hari biasa.

"Kami enggak pernah matok harga ke pemudik yang membutuhkan jasa kami. Kami kerja ikhlas dan kejujuran rezeki pasti ada aja yang dateng," ujar Ruswanto.

"Perbedaannya (pendapatan) 200 persen lebih dibandingkan hari biasa. Karena kan kayak begini penuh, kalo biasa sepi perbandingannya 1 banding 10," ujarnya.

Lebih lanjut, Ruswanto mengatakan bisa mengangkut barang-barang para pemudik bisa lebih dari 10 kali lipat dalam sehari.

"Kalo biasanya kan cuma 1 kalo arus mudik kayak begini nih bisa 10 kali lipatnya. Jadi Alhamdulillah banyak," tuturnya.(hasyim asyari)

 

---

Tentang Penulis

Gatot Wahyu

Sumber: