MPR Minta TNI Evaluasi Menyeluruh Kebakaran Gudang Amunisi di Bogor

MPR Minta TNI Evaluasi Menyeluruh Kebakaran Gudang Amunisi di Bogor

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet).-mpr.go.id-

FIN.Co.ID - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta TNI dan Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya untuk mengevaluasi secara menyeluruh peristiwa kebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang mengakibatkan puluhan rumah warga rusak. Investigasi harus dilakukan agar mengetahui secara pasti penyebab kebakaran itu.

"Meminta TNI untuk memperhatikan seluruh gudang amunisi termasuk alat utama sistem senjata atau alutsista di seluruh Indonesia, dan memastikan kondisi gudang aman untuk penyimpanan amunisi," katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin 1 April 2024.

BACA JUGA:

Pria yang biasa disapa Bamsoet ini mengatakan, TNI juga perlu memastikan kondisi gudang yang akan digunakan dalam kondisi aman untuk penyimpanan amunisi. Di sisi lain, kata dia, gudang amunisi pun jangan berada dekat pemukiman masyarakat.

Dia meminta TNI memiliki standar operasional prosedur (SOP) yang jelas terkait ketentuan jarak permukiman penduduk dengan gudang alat utama sistem pertahanan (alutsista) dan ketentuan terkait penyimpanan alutsista serta bahan peledak secara keseluruhan.

Selain itu, dia meminta TNI memperketat pengawasan terhadap standar penanganan amunisi, terutama yang telah kedaluwarsa dan akan dimusnahkan. Menurut dia, kasus serupa sudah beberapa kali terjadi dalam sepuluh tahun terakhir.

Dengan kejadian itu, menurutnya, TNI perlu mendata kerugian yang dialami masyarakat serta bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan. Namun, TNI sebelumnya telah memastikan kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

"Dengan memberikan ganti rugi atau dengan merelokasi dan memperbaiki gudang penyimpanan amunisi, serta membuat program treatment mengingat banyak masyarakat yang turut terdampak," katanya.

Sebelumnya, Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya TNI AD di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meledak pada Sabtu 30 Maret 2024 sekitar pukul 18.30 WIB hingga gudang itu terbakar.

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto pada Minggu 31 Maret 2024 menyebut sebanyak 65 ton amunisi yang telah kedaluwarsa terdampak kebakaran dari Gudmurah Kodam Jaya tersebut.

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Mihardi

Tentang Penulis

Sumber: