Kontroversi Mini Album 'Easy' Le Sserafim: Dugaan Plagiat, Kritik Pakaian, dan Tudingan Penistaan Agama

Kontroversi Mini Album 'Easy' Le Sserafim: Dugaan Plagiat, Kritik Pakaian, dan Tudingan Penistaan Agama

--

FIN.CO.ID - Girl grup yang merupakan bagian dari HYBE, Le Sserafim, baru-baru ini membuat comeback yang sangat dinantikan oleh para penggemar dengan merilis mini album ketiga mereka yang berjudul "Easy".

Namun, sayangnya, mini album ini mendapat sorotan negatif yang cukup tajam dari warganet.

Karya terbaru dari Chae Won, Yun Jin, Sakura, Kazuha, dan Eun Chae ini memicu berbagai kontroversi sejak perilisannya.

Mulai dari dugaan plagiat, kritik terhadap pemilihan pakaian yang dianggap kurang pantas, hingga tudingan penistaan terhadap agama.

Mini album terbaru Le Sserafim terdiri dari lima lagu yang meliputi "Good Bones", "Easy", "Swan Song", "Smart", dan "We Got So Much".

Namun, menurut beberapa pengamat musik, tudingan plagiat muncul terutama pada lagu "Smart", yang dinilai mirip dengan lagu "Water" dari Tyla. Warganet juga secara luas membagikan kemiripan antara lagu "Easy" dan "Water".

BACA JUGA: Sakura LE SSERAFIM Bermain League of Legends Selama 12 Jam Sehari Untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa Koreanya

Di Indonesia, kontroversi seputar Le Sserafim mencuat terkait dugaan penistaan terhadap agama. Video klip terbaru mereka untuk lagu "Easy" dianggap melakukan penghinaan terhadap simbol-simbol agama Katolik. Sebuah akun Twitter @annyeonglian mengungkapkan bahwa beberapa simbol agama Katolik diubah oleh grup tersebut, seperti altar dan lambang hati kudus Yesus yang diganti menjadi logo huruf LSF.

"Misdinar yang membawa salib tapi diganti dengan logo mereka ini sudah tidak bisa dibiarkan, mereka benar-benar tidak menghormati," tulis akun tersebut.

Kontroversi ini memicu kemarahan dan banyaknya permintaan kepada agensi untuk segera mengambil tindakan. Namun, hingga saat ini, HYBE belum memberikan tanggapan resmi terkait kontroversi ini.

Sementara itu, sejumlah penggemar Le Sserafim memihak personelnya karena menyebutkan bahwa syuting video klip "Easy" tidak dilakukan di Gereja Katedral Katolik, melainkan di Gereja Presbiterian yang memiliki ajaran berbeda.

Le Sserafim diketahui melakukan syuting video klip "Easy" di Gereja Presbiterian Immanuel di Los Angeles, Amerika Serikat. Gereja tersebut juga telah menjadi lokasi syuting untuk video klip band My Chemical Romance "Helena" dan beberapa film Hollywood terkenal seperti John Wick, The Amazing Spider-man 2, dan Legally Blonde.


Namun, meskipun demikian, dua personel Le Sserafim, Huh Yunjin dan Sakura, juga menjadi sasaran kritik karena mengunggah foto memakai gaun off shoulder yang terbuka di altar gereja. Kritik ini menyoroti pertimbangan etika dalam berpakaian di tempat-tempat sakral.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Giska Cyrilla

Tentang Penulis

Sumber: