Bulog Tegaskan HET Tetap Meskipun Harga Beras Naik

Bulog Tegaskan HET Tetap Meskipun Harga Beras Naik

Warga penerima manfaat mendapatkan 10 kilogram beras penyaluran bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog Klahang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (3/1/2024). -ANTARA FOTO/Idhad Zakaria-

fin.co.id - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menyebutkan meskipun saat ini harga beras di sejumlah daerah mengalami kenaikan, namun tidak ada kebijakan baru soal perubahan atau penyesuaian harga eceran tertinggi (HET) komoditas pokok tersebut.

"Tegas, HET tidak disesuaikan. HET sudah diputuskan dengan Presiden (Joko Widodo), tidak disesuaikan, jadi tetap," kata Bayu saat diskusi bersama awak media terkait Data dan Fakta Kondisi Perberasan Indonesia Terkini di Jakarta, Selasa.

Dia menegaskan meski harga beras premium di sejumlah wilayah mencapai Rp15.000-Rp16.000 per kilogram, namun pemerintah tidak akan melakukan penyesuaian HET.

Ia mengatakan harga tersebut mengalami kenaikan dari HET yang telah ditentukan oleh pemerintah sebesar Rp13.900 per kilogram beras premium.

BACA JUGA:Harga Beras Naik, Mentan: Bukan Cuma di Indonesia Tapi Dunia

Selain HET, menurut Bayu, pemerintah tidak menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen (GKP) di tingkat petani, tetap sebesar Rp5.000 per kilogram.

Bulog mencatat beberapa data harga gabah petani dan harga beras di sentra produksi di sebagian wilayah Indonesia yang mengalami kenaikan harga yang diambil berdasarkan data per 12 Februari 2024, di antaranya Indramayu harga gabah dijual Rp7.350 per kg dan beras premium Rp15.400 per kg.

Kemudian, di Karawang, harga gabah Rp7.150 per kg, sedangkan harga beras premiumnya Rp14.333 per kg; Banyumas, harga gabah Rp8.500 dan beras premium Rp15.000 per kg; Sragen, harga gabah Rp8.100 dan beras premium Rp14.200 per kg; Ngawi, harga gabah Rp8.200 dan beras Rp15.700 per kg; dan Sidrap, Sulawesi Selatan, harga gabah Rp7.900 dan beras premium Rp14.050 per kg.

"Nggak ada perubahan dan belum ada perubahan HET dan HPP," ucap Bayu.

BACA JUGA:Menteri BUMN Erick Thohir Pastikan Stok Beras Aman

Bayu menambahkan hingga 12 Februari, pihaknya telah menyalurkan sebanyak 226 ribu ton beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) secara nasional kepada sejumlah pusat distributor ritel modern untuk menjaga pasokan tetap tersedia dan serta sebagai upaya menjaga stabilisasi harga.

Terakhir, kata Bayu, pihaknya menyalurkan 4.000 ton pada Senin (12/2/2024) yang untuk Hypermart sebanyak 40 ton, Ramayana 50 ton, Alfamart 30 ton, Indomaret 50 ton, Indogrosir 40 ton, PT Food Station 800 ton, dan Pasar Induk Cipinang 2.800 ton.

Bulog menyebut HET beras SPHP sebesar Rp10.900 per kg. Penyediaan beras SPHP sebagai alternatif kelompok masyarakat yang paling membutuhkan jika beras premium mahal.

"Jadi, begitu diperintah, kita langsung jalan, ini semuanya SPHP," kata Bayu.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: