Mahfud MD: Wong Cilik Makin Sulit, Kartel Ekonomi Makin Menggurita

Mahfud MD: Wong Cilik Makin Sulit, Kartel Ekonomi Makin Menggurita

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Ganjar Pranowo (kiri) dan Mahfud Md. membacakan doa saat menghadiri kampanye akbar di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024). Kampanye akbar bertajuk Hajatan Rakyat Bukan Konglomerat itu dige-ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat-

fin.co.id - Calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD mengatakan, demokrasi Indonesia tengah mengalami krisis dan terancam eksistensinya karena rakyat sebagai roh demokrasi nyaris tak terdengar ke telinga elite penguasa.

"Seolah-olah elite berdiam dalam tembok peredam yang kedap suara rakyat. Tiba-tiba penguasa dan perangkat kekuasaan menjadi bebal, sungguh demokrasi mengarah atau menuju ke arah kegelapan karena korupsi makin marak terjadi," ujar Mahfud. 

Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri Hajatan Rakyat Semarang di Lapangan Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 10 Februari 2024.

Menurut Mahfud , hukum disalahgunakan dan terakhir konstitusi dipermainkan oleh segelintir elite penguasa.

BACA JUGA:Prabowo: Indonesia Bukan Hanya Besar Penduduk, Tapi Juga Hati, Jiwa dan Akhlak

BACA JUGA:Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, 600 Ribu Warga Tumpah Ruah di GBK

"Akibatnya apa? Rakyat ekonominya makin susah, kehidupan wong cilik makin sulit, ironisnya kartel ekonomi makin menggurita," ucap Mahfud.

Mahfud mengungkapkan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud juga mendapatkan banyak cerita betapa akses kesehatan tidak merata, lapangan pekerjaan makin sulit, akses pendidikan makin sulit, hingga harga bahan pokok yang terus melambung.

"Pertanyaannya, mau sampai kapan kita begini? Jawabannya tegas, semua yang tidak beres itu harus dihentikan mulai sekarang. Ya, sekarang!" kata Mahfud.

Mahfud bersama Ganjar Pranowo telah berkeliling hampir ke 450 titik di seluruh Indonesia sejak November 2023. 

Selama berkeliling, Ganjar-Mahfud menemukan dua masalah utama yang menjadi kegelisahan masyarakat, yakni tabir gelap demokrasi dan hilangnya keadilan ekonomi.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: