Anies Sindir Erick Thohir Tidak Gunakan Akal Sehat: Mana Mungkin BUMN Dibubarkan!

Anies Sindir Erick Thohir Tidak Gunakan Akal Sehat: Mana Mungkin BUMN Dibubarkan!

Erick Thohir dan Anies Baswedan--Tangkapan layar

FIN.CO.ID- Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan merespon pernyataan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terkait isu wacana BUMN dibubarkan dan diganti dengan koperasi. 

Wacana tersebut diisukan berasal dari tim paslon AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) dan menuai tanggapan dari sejumlah pihak, termasuk Erick Thohir. Namun Anies Baswedan menepis isu tersebut. 

Anies mengatakan wacana BUMN dibubarkan dan diganti dengan koperasi tidak masuk akal. Anies barharap agar pejabat negara, termasuk Menteri BUMN Erick Thohir agar menggunakan akal sehat dalam merespon isu tersebut. 

BACA JUGA:

"Ada jenis informasi yang kalau kita dengar ini masuk akal atau tidak. Kalau jenis informasi yang kita dengar tidak masuk akal dan dikutip oleh yang memegang kewenangan, maka yang memegang kewenangan tidak sedang menggunakan akal sehat," ujar Anies dalam acara 'Desak Anies' di Semarang pada Senin 5 Februari 2024. 

Anies mengatakan, tidak mungkin BUMN dihapus. Dia menduga Erick Thohir tidak berpikir kritis. 

"Mana mungkin BUMN dihapus. Jadi ketika kemudian itu malah Pak Menterinya yang ngomong, loh pak menterinya tidak berpikir kritis? Di mana critical thinking-nya," kata Anies Baswedan.

Sebelumnya, isu BUMN dihapus diusulkan oleh tokoh koperasi Indonesia, Suroto PH. Dia mengusulkan agar paslon Anies-Muhaimin (AMIN) mengubah BUMN berbadan hukum PT,  menjadi badan hukum koperasi. 

Menanggapi itu, Erick Thohir menilai, jika BUMN diubah maka timbul pengangguran di tengah lapangan kerja yang terbatas. 

BACA JUGA:

“Di kala kita membutuhkan lapangan pekerjaan yang sangat dibutuhkan justru menambah isu pengangguran. Ini tentu para pekerja yang sudah membuktikan selama puluhan tahun, bagaimana kami bisa menjadi agen of change atau tempat perubahan dari pada banyak investasi awal" ujar Erick Thohir di Jakarta, Sabtu 3 Februari 2024.

Ia menyampaikan para pegawai BUMN telah membuktikan diri sebagai agen perubahan dalam pembangunan ekonomi Indonesia yang saat ini pertumbuhannya mencapai 5 persen.

Menurutnya seluruh korporasi milik negara pada tahun 2023 telah menghasilkan deviden terbesar dalam sejarah di Indonesia, yakni sebesar Rp 82,1 triliun.

Sehingga keuntungan yang didapat dari BUMN telah menjadi pondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: