Pelindo Membangun Hub Logistik dan Rantai Pasok di Kuala Tanjung

Pelindo Membangun Hub Logistik dan Rantai Pasok di Kuala Tanjung

Pelindo menggenjot pengembangan kawasan industri terintegrasi pelabuhan di Kuala Tanjung. Menjadi Indonesia Logistic and Supply Chain Hub di Sumatera bagian Utara.--Pelindo

FIN.CO.ID - Sejumlah langkah strategis diambil PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo untuk mempercepat pengembangan Kawasan Industri Kuala Tanjung (KIKT) yang terintegrasi dengan Pelabuhan Kuala Tanjung. 

Kawasan yang terletak di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, ini dibangun dan dikelola PT Prima Pengembangan Kawasan (PPK), anak perusahaan Pelindo. Kawasan Industri Kuala Tanjung ini hanya berjarak satu kilometer dengan Pelabuhan Kuala Tanjung. 

“Tahun lalu, PT Prima Pengembangan Kawasan sudah membebaskan lahan seluas 57 hektare dalam satu hamparan,” kata Direktur Utama Subholding PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) Joko Noerhudha di Jakarta, 10 Januari 2024.

Mulai awal Tahun 2024, PT PPK akan fokus pada pekerjaan pembersihan lahan dan pematangan lahan yang sudah dibebaskan.

“Ini merupakan tahap pertama dari tiga fase pengembangan KIKT,” ujar Joko menambahkan. 

Dua fase berikutnya adalah pekerjaan pembangunan pintu gerbang dan jalan masuk, serta fase pekerjaan infrastruktur dasar.

BACA JUGA:

Bersamaan dengan pengembangan kawasan industri tersebut, PT PPK juga gencar mempromosikan dan memasarkan KIKT melalui berbagai forum kegiatan investasi. Salah satunya adalah dalam North Sumatera Invest Promotion Forum 2023 di Jakarta pada 21 Agustus 2023 lalu.

“Pelabuhan dan industri yang terintegrasi akan membuat industri jauh lebih efisien karena tidak ada lagi additional cost yang dikeluarkan untuk transportasi,” kata Direktur Utama PT Pelindo (Persero) Arif Suhartono. 

Selain itu, pengiriman barang ke pelabuhan maupun dari pelabuhan juga jauh lebih cepat.

Arif Suhartono menjelaskan, Pelindo akan terus mendorong terjadinya well-connected ecosystem antara pelabuhan dengan kawasan industri (hinterland) untuk memperlancar arus barang. 

“Salah satu tujuannya adalah menciptakan biaya logistik yang lebih efisien dan mendorong penguatan ekonomi kawasan,” kata Arif lagi.

Untuk mengembangan KIKT, Pelindo menjajaki kerja sama strategis dengan tiga pihak. Pertama, Pelindo berencana meningkatkan kepemilikan saham di PT Prima Tangki Indonesia (PTI) sebagai langkah awal menjadikan Kuala Tanjung sebagai transhipment hub untuk produk curah. Saat ini, PT Pelindo memiliki 20 persen saham di PT PTI.

Perusahaan yang bergerak dalam bidang transportasi dan pergudangan ini memiliki tanki timbun dengan kapasitas total sebesar 100 ribu metrik ton (MT). Sejak akhir November 2019, PT PTI resmi menjadi Penyelenggara Pusat Logistik Berikat. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Admin

Tentang Penulis

Sumber: