Penyebab Kecelakaan Bus Kader Hanura di Tol Ngawi, Begini Penjelasan Kapolres Ngawi
Petugas melakukan evakuasi korban kecelakaan bus rombongan satgas Partai Hanura di di ruas jalan Tol Ngawi-Solo, masuk Desa Pengkol, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Minggu (4/2/2024). --
FIN.CO.ID - Aparat Polres Ngawi mulai menyibak penyebab kecelakaan bus bus yang mengangkut rombongan anggota Satgas Partai Hanura asal Surabaya di ruas jalan Tol Ngawi-Solo, Desa Pengkol, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Minggu, 4 Februari 2024 pagi.
Dalam peristiwa kecelakaan tersebut 3 orang meninggal dunia, 2 diantaranya adalah kader partai Hanura.
Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono mengatakan saat ini Traffic Analisys Accident (TAA) masih berlangsung untuk mengusut kecelakaan bus di Tol Ngawi.
Diungkapkannya TAA sendiri sudah dilakukan sejak kemarin hingga saat ini.
“Hari ini (Senin, 5 Februari 2024) sedang dilakukan TAA,” ungkapnya dilansir Tribratanews.polri.go.id.
Dijelaskannya, kecelakaan terjadi akibat kurang hati-hatinya pengemudi kendaraan bus pariwisata yang mengakut 50 penumpang kader Partai Hanura tersebut.
BACA JUGA:
“Saat ini masih didalami penyelidikan baik dari CCTV dan saksi-saksi, dugaan awal kelalaian sopir,” jelas Kapolres.
Sebelumnya Kanit Gakkum Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi, Ipda Yudhi Irawan mengatakan berdasarkan pemeriksaan sementara, bus pariwisata PO Efa Transjaya bernomor polisi W-7401-UO itu hilang kendali saat berusaha mendahului truk di depannya, hingga akhir-mya menabrak pembatas jalan tol dan terguling.
"Pengemudi diduga hilang kendali saat berusaha mendahului truk di depannya hingga akhirnya banting setir ke kanan dan menabrak median tol lalu terguling dan terseret sampai menghantam guard rail," katanya, Minggu, 4 Februari 2024.
Dijelaskannya, akibat kecelakaan tersebut, 3 orang meninggal dunia, termasuk sang sopir.
Selain itu, sebanyak 16 penumpang lainnya mengalami luka ringan dan dilakukan perawatan di rumah Sakit Widodo Ngawi.
Sesuai data, berikut nama korban meninggal dunia, dalam peristiwa kecelakaan tersebut. Catur Pancoro (47) warga Tulangan Sidoarjo (Sopir), Hadi Umar F (21) warga Mojo Lebak Mojokerto, dan Aditya S (38) warga Cungkup Pucuk Lamongan.
BACA JUGA:
Sumber:
