Microsoft PHK Ribuan Karyawan, Ini Dampaknya terhadap Dunia Gaming
Xbox Series X, Image Credit: Microsoft--
FIN.CO.ID - Microsoft, salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, baru-baru ini mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.900 karyawan di divisi gaming.
PHK ini terjadi hanya tiga bulan setelah Microsoft mengakuisisi Activision Blizzard, salah satu penerbit game terkemuka, senilai 68,7 miliar dolar AS.
PHK ini juga berdampak pada pembatalan proyek game survival baru yang sedang dikembangkan oleh Blizzard.
Apa alasan di balik keputusan Microsoft ini? Apa dampaknya bagi industri game dan para pemainnya?
- BACA JUGA:Gokil! Microsoft Akuisisi Activision Blizzard Senilai Rp1000 Triliun, Apa Efeknya buat PlayStation?
- BACA JUGA:Telkom Perkuat Kemitraan dengan Microsoft Melalui Otorisasi Telkomsigma sebagai Licensing Solution Partner
Alasan PHK Microsoft
Kontroler Xbox, Image oleh Florian Bollmann dari Pixabay--
Menurut memo internal yang dikirim oleh Phil Spencer, CEO Microsoft Gaming, PHK ini adalah bagian dari rencana eksekusi yang lebih besar yang akan mengurangi area yang tumpang tindih setelah akuisisi Activision Blizzard.
Spencer mengatakan bahwa karyawan yang terdampak langsung dari PHK ini semuanya berperan penting dalam kesuksesan tim Activision Blizzard, ZeniMax, dan Xbox, dan mereka patut bangga dengan semua yang mereka capai di sini.
Spencer menambahkan bahwa karyawan yang terdampak akan menerima dukungan penuh, termasuk pesangon sesuai aturan hukum setempat.
Ia juga mengatakan bahwa Microsoft akan terus berinvestasi untuk mengembangkan bisnis dan mendukung strategi gaming mereka ke depannya.
Dampak PHK Microsoft
Dampak PHK ini tentu saja menimbulkan dampak yang signifikan bagi dunia gaming, industri game dan para pemainnya.
Salah satu dampaknya adalah pembatalan proyek game survival baru yang sedang dikembangkan oleh Blizzard dan sudah diumumkan dua tahun yang lalu.
Game ini dibatalkan dan Microsoft akan menggeser beberapa karyawan yang mengerjakan proyek itu ke proyek baru Blizzard lainnya yang masih dalam tahap pengembangan awal.
Hal ini menunjukkan bahwa Microsoft mungkin ingin fokus pada game-game yang sudah terbukti populer dan menguntungkan, seperti Call of Duty, Overwatch, dan World of Warcraft, daripada mengambil risiko dengan game-game baru yang belum tentu laku di pasaran.
Selain itu, PHK ini juga menimbulkan kekhawatiran bagi para pekerja di industri game, yang sering kali menghadapi kondisi kerja yang tidak stabil dan tidak sehat, seperti crunch time, toxic culture, dan harassment.
Sumber:
