Pj Wali Kota Tangerang Dorong Pengelolaan Sampah Organik dengan Maggot

Pj Wali Kota Tangerang Dorong Pengelolaan Sampah Organik dengan Maggot

Maggot atau larva dari lalat tentara hitam (black soldier fly/BSF) berguna dalam proses penguraian sampah organik.-FIN/Antara-

FIN.CO.ID - Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin mendorong berbagai pihak untuk melakukan pengolahan sampah organik dengan bantuan maggot dengan hasil pupuk kasgot dan maggot. Karena, maggot atau larva dari lalat tentara hitam (black soldier fly/BSF) berguna dalam proses penguraian sampah organik.

"Dengan melakukan pengelolaan sampah menjadi pupuk kasgot ini, tentunya bisa meningkatkan ekonomi. Karena pupuk yang dikelola dari sampah dapat dipasarkan," kata Nurdin usai rapat di Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang, Senin 22 Februari 2024.

BACA JUGA:

Nurdin menjelaskan, sampah organik dari rumah tangga dan industri dapat dijadikan makanan bagi larva maggot. Sehingga, kata dia, sebenarnya terbuka peluang bisnis untuk memanfaatkan sampah organik menjadi barang yang dibutuhkan masyarakat.

"Sampah organik bisa untuk membesarkan maggot dan ini bisa dilakukan bersama masyarakat. Jadi masyarakat bisa melakukan pemilahan sampah terlebih dahulu, sebelum sampah tersebut diangkut ke TPA (tempat pembuangan akhir)," kata Nurdin.

Meskipun sudah ada bank sampah, kata dia, sisa sampah yang tidak terpakai biasanya masih diangkut ke TPA. Maka itu, kata dia, pilah dulu sampahnya.

"Dengan demikian, langkah menjadikan sampah sebagai pupuk melalui budidaya maggot dapat menjadi solusi untuk mengurangi penumpukan sampah," pungkasnya.

Dia juga mengimbau, agar masyarakat tidak lagi menggunakan plastik. Hal itu, sambungnya, untuk mengurangi penumpukan dan mengatasi persoalan sampah.

"Kalau bisa minimarket dan pasar-pasar tidak lagi menggunakan plastik, atau bisa juga minimarket menjual plastik dengan harga yang lebih mahal, supaya mengurangi penggunaan plastik dan sampah di masyarakat," serunya.

Kepala DLH Kota Tangerang Tihar Sopian mengatakan, pihaknya terus meningkatkan strategi pengelolaan sampah dengan mengubah menjadi pupuk organik.

"Kita semua harus melakukan pengelolaan sampah secara komprehensif dan masif. Sehingga akan lebih efektif dan efisien dalam mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan," katanya.

Pengelolaan sampah organik ini memiliki banyak manfaat. Mulai dari lingkungan maupun ekonomi serta mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Rawa Kucing.

"Pupuk organik juga dapat membantu memperbaiki kualitas tanah dan meningkatkan produktivitas tanaman," terangnya.

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Mihardi

Tentang Penulis

Sumber: