Survei IPS: Elektabilitas Prabowo-Gibran Melesat Usai Diserang di Debat Ketiga, Capai 51,8 Persen

fin.co.id - 16/01/2024, 17:10 WIB

Survei IPS: Elektabilitas Prabowo-Gibran Melesat Usai Diserang di Debat Ketiga, Capai 51,8 Persen

(Kiri-kanan) Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka

FIN.CO.ID - Indonesia Polling Stations (IPS) kembali merilis survei terbaru terkait elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden. Dari 3 calon, paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka melesat berada di posisi teratas, disusul paslon nomor 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar lalu paslon 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

"Ketika IPS mengajukan pertanyaan kepada responden, jika saat ini dilaksanakan pemilihan presiden (Pilpres) siapakah yang akan dipilih dari tiga pasangan calon (paslon) presiden-wakil presiden yang ada saat ini. Hasilnya, sebanyak 51,8% responden menjatuhkan pilihannya pada Prabowo-Gibran. Sedangkan Anies-Muhaimin hanya dipilih 21,3% responden, sementara Ganjar-Mahfud kian terbenam dengan elektabilitas 19,2% saja. Warga yang belum bisa membuat keputusan (undecided) tinggal 7,7%," ujar Peneliti Indonesia Polling Stations (IPS) Alfin Sugianto saat merilis survei secara daring, Selasa, (16/1/2024).

Lanjutnya bahwa rontoknya elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud MD menurut analisis IPS memiliki korelasi dengan debat capres pada tanggal 7 Januari 2024 lalu.

"Pada debat saat itu, secara mengejutkan terjadi duet maut antara Anies dan Ganjar untuk menjalankan strategi serangan total. Hasilnya, duet ofensif kedua capres itu justru menjadi bumerang. Tingkat antipati publik terhadap keduanya semakin meningkat, sementara gelombang simpati publik terhadap Prabowo semakin menguat," kata Alfin.

Hal ini jelas Alfin, terkonfirmasi dengan tegas bahwa elektabilitas Anies-Muhaimin cenderung stagnant dan Ganjar-Mahfud semakin terbenam di posisi juru kunci.

"Pada saat yang sama, pasangan Prabowo-Gibran yang terus dihujani serangan dan kritik malah kebanjiran simpati publik luas. Elektabilitas Prabowo-Gibran telah melewati ambang batas minimal untuk memenangkan Pilpres dalam satu putaran saja. Jika trend seperti ini terus berlanjut hingga 14 Februari 2024 nanti, dalam arti tidak ada gempa politik di tanah air, hampir pasti Prabowo-Gibran akan menuntaskan Pilpres 2024 hanya dalam satu putaran saja," kata Alfin.

Survei IPS ini dilakukan tanggal 7 hingga 14 Januari 2024 di 38 provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Jumlah sampel survei IPS kali ini sebesar 1220 responden, diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multistage random sampling). Margin of error +/- 2,8 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen. Sementara pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon (telepolling) oleh tenaga terlatih dengan bantuan/pedoman kuesioner.

Survei IPS: Kurang dari 1 Bulan Pemilu, 80,7 Persen Pemilih Prabowo-Gibran Sudah Mantap Tak ke Calon Lain

Hasil survei Indonesia Polling Station menunjukkan bahwa 80,7% pemilih Prabowo-Gibran mengaku sudah mantap dengan pilihannya dan tidak akan berpindah paslon capres-cawapres lain ketika pemilu yang akan digelar kurang dari satu bulan lagi.

"Pemilih Prabowo-Gibran merupakan pendukung paling loyal dengan 80,7 persen responden mengaku sudah mantap dan akan memilih pasangan pilihannya Februari nanti," kata peneliti senior IPS Alfin Sugianto secara daring, Selasa (16/1).

Berdasarkan hasil tersebut, menunjukkan bahwa pemilih paslon nomor urut dua merupakan yang paling banyak merasa mantap dengan pilihannya. Jumlahnya lebih banyak dibanding pemilih Ganjar-Mahfud, yang hanya 73,3% responden mengaku tidak akan berpindah haluan.

Sementara, pemilih Anies-Muhaimin hanya sebesar 69,3% responden yang mengaku sudah yakin. Sehingga, potensi menjadi swing voters cukup besar, yaitu 29,1%.

IPS menggunakan teknik wawancara tatap melalui telepon berpedoman kuesioner di 38 provinsi di seluruh wilayah Indonesia dimulai pada tanggal 7 hingga 14 Januari 2024. Jumlah sampel sebesar 1220 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multi-state random sampling ) dengan margin of error +/- 2,8%  dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95%.

Ronie
Penulis