Hendak Bajak Kapal di Laut Merah, 10 Militan Houthi Yaman Tewas Dibunuh Tentara Amerika

Hendak Bajak Kapal di Laut Merah, 10 Militan Houthi Yaman Tewas Dibunuh Tentara Amerika

Houthi Yaman Bajak Kapal--

FIN.CO.ID- Sebanyak 10 orang militer Houthi Yaman tewas diserang oleh pasukan Pangkalan Laut Amerika Serikat di Laut Merah ketika mereka mencoba untuk membajak sebuah kapal komersil di perairan Innteransional pada Minggu 31 Desember 2023. 

Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea mengatakan pasukan AS menyerang tiga kapal milik militer Houthi.

Para pemberontak melakukan tugas kemanusiaan dan moral mereka untuk mencegah kapal-kapal yang berhubungan dengan Israel melewati Laut Merah, sebagai solidaritas dan dukungan bagi rakyat Palestina," ujar Yahya Sarea dalam sebuah pernyataan yang disiarkan langsung oleh TV al-Masirah.

Juru bicara tersebut mengatakan AS menanggung konsekuensi kejahatan itu.  "Bahwa gerakan militer di Laut Merah untuk melindungi kapal-kapal Israel tidak akan menghalangi Yaman (milisi Houthi) melakukan tugas kemanusiaannya dalam mendukung Palestina dan Gaza," ujarnya lagi. 

Pejabat Houthi juga menyatakan bahwa kelompok pemberontak menargetkan kapal kargo tersebut dengan rudal angkatan laut yang sesuai tanpa mengatakan apakah rudal tersebut mengenai sasaran.

Sebelumnya pada hari itu, Komando Pusat AS mengatakan pasukan angkatan lautnya menanggapi panggilan darurat dari sebuah kapal dagang di Laut Merah yang melaporkan berada di bawah serangan Houthi.

“Kapal kontainer MAERSK HANGZHOU berbendera Singapura mengeluarkan panggilan darurat kedua dalam waktu kurang dari 24 jam melaporkan diserang oleh empat kapal kecil Houthi yang didukung Iran … berasal dari daerah yang dikuasai Houthi di Yaman,” tulis Komando Pusat A.S. platform media sosial X.

Militan Houthi menembakkan senjata kecil ke arah MAERSK HANGZHOU, dalam jarak 20 meter dari kapal, dan mereka berusaha menaiki kapal tersebut, katanya.

"Helikopter AS dari USS EISENHOWER (CVN 69) dan GRAVELY (DDG 107) menanggapi panggilan darurat dan dalam proses mengeluarkan panggilan lisan ke kapal-kapal kecil, kapal-kapal kecil tersebut menembaki helikopter AS."

"Helikopter Angkatan Laut AS membalas tembakan untuk membela diri, menenggelamkan tiga dari empat perahu kecil dan membunuh awak kapal. Kapal keempat melarikan diri dari daerah tersebut,” tambahnya.

“Tidak ada kerusakan pada personel atau peralatan AS,” kata Komando Pusat AS.

Beberapa jam sebelumnya, Komando Pusat AS mengatakan kapal kontainer tersebut melaporkan bahwa kapal tersebut terkena rudal saat transit di Laut Merah bagian selatan, dan tidak ada korban luka di antara awaknya.

“Saat merespons, USS GRAVELY menembak jatuh dua rudal balistik anti-kapal yang ditembakkan dari daerah yang dikuasai Houthi di Yaman ke arah kapal-kapal tersebut,” kata Komando Pusat AS di pos lain di X.

“Ini adalah serangan ilegal ke-23 yang dilakukan Houthi terhadap pelayaran internasional sejak 19 November,” tambahnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: http://en.people.cn/