Usai Tembak Mati Istri dan 2 Anaknya, Polisi Berpangkat Sersan Tembak Mati Dirinya Sendiri

Usai Tembak Mati Istri dan 2 Anaknya, Polisi Berpangkat Sersan Tembak Mati Dirinya Sendiri

Ilustrasi penembakan dengan pistol--(Pixabay)

FIN.CO.ID - Seorang polisi berpangkat Sersan menembak mati dirinya sendiri. Aksi tembak diri sendiri dilakukan usai dirinya menembak mati istri dan 2 anaknya.

Diberitakan The Guardian, Senin, 1 Januari 2024, peristiwa tersebut terjadi di sebuah rumah di pinggir Kota New York, Amerika Serikat.

Watson Morgan (49) yang merupakan sersan pada kepolisian Bronxville, menembak mati istrinya Ornela Morgan (43) dan kedua putranya yang masing-masing berusia 10 dan 12 tahun.

Jasad mereka ditemukan tengah malam pada Sabtu di rumah keluarga di Clarkstown yang berjarak 30 km di utara Manhattan, setelah Morgan tidak masuk kerja.

"Sampai pada tahap penyelidikan, Watson diyakini membunuh istri dan dua anaknya, sebelum menembak dirinya sendiri," kata departemen kepolisian Clarkstown dalam keterangan tertulis.

Menurut polisi, keempat anggota keluarga itu mengalami luka tembak dan meninggal dunia di tempat kejadian. Penyidik juga menemukan senjata jenis pistol di dalam rumah keluarga tersebut.

BACA JUGA:

Christopher Satriale, kepala polisi Bronxville, mengungkapkan pembunuhan itu membuat departemennya "sangat berduka karena hilangnya nyawa yang tidak berdosa secara tidak masuk akal."

Seorang tetangga, yang menolak disebutkan namanya, bersaksi kepada New York Post bahwa keluarga tersebut adalah “panutan" yang menjadi tipe keluarga Amerika yang sempurna.

"Saya sama sekali tidak menyangka dia akan melakukan perbuatan seperti ini. Anak-anak selalu bermain di luar rumah dan ibu mereka adalah orang baik baik yang pernah Anda temui," kata tetangga tersebut.

Polisi melukiskan pembunuhan Morgan terhadap anak dan istrinya itu sebagai gabungan pembunuhan dan bunuh diri. Sejak 1980-an, peristiwa semacam ini dikenal sebagai pemusnahan keluarga.

Berdasarkan investigasi Indianapolis Star, di Amerika Serikat rata-rata terjadi insiden pemusnahan keluarga setiap lima hari sekali sejak 2020. 94 persen pelakunya adalah laki-laki dan 86 persen menggunakan senjata api.

Menurut laporan Westchester News 12, anaknya yang berusia 10 tahun bersekolah di Laurel Plains Elementary School di Clarkstown, sementara sang kakak bersekolah di Felix Festa Middle School.

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: