Kurang Tidur Dapat Kurangi Emosi Positif dan Tingkatkan Risiko Kecemasan

Kurang Tidur Dapat Kurangi Emosi Positif dan Tingkatkan Risiko Kecemasan

Ilustrasi - Kurang Tidur Dapat Kurangi Emosi Positif dan Tingkatkan Risiko Kecemasan--(pixabay)

FIN.CO.ID - Kurang tidur tidak hanya membuat seseorang merasa lelah dan pening, tetapi juga dapat berdampak luas pada kesehatan mental.

Seseorang yang akan kurang tidur akan mengalami seperti mengurangi sikap positif dan meningkatkan risiko gejala kecemasan, demikian menurut studi dalam jurnal American Psychological Association.

Dalam studi itu, para peneliti seperti disiarkan Medical Daily, Jumat (22/12) waktu setempat mempelajari data dari 154 penelitian selama 50 tahun, dengan total 5.715 partisipan.

Para peserta ini mengalami gangguan tidur selama satu malam atau lebih. Tim peneliti lalu mempelajari tiga bentuk kurang tidur yakni terjaga dalam waktu lama, durasi tidur yang lebih pendek dari biasanya, dan terjaga secara berkala sepanjang malam.

BACA JUGA:Manfaat Tidur Siang untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Memperbaiki Suasana Hati!

BACA JUGA:Manfaat Tidur Siang untuk Kesehatan, Bisa Tingkatkan Daya Ingat dan Perbaiki Suasana Hati!

Analisis menunjukkan bahwa ketiga jenis kurang tidur dikaitkan dengan lebih sedikit emosi positif, seperti kegembiraan, kebahagiaan dan kepuasan, serta peningkatan gejala kecemasan seperti detak jantung yang cepat dan kekhawatiran.

“Hal ini terjadi bahkan setelah kurang tidur dalam waktu singkat, seperti begadang satu atau dua jam lebih lambat dari biasanya atau setelah kurang tidur beberapa jam saja," kata penulis studi dari Montana State University, Cara Palmer.

Namun, gejala depresi dan emosi negatif seperti sedih, khawatir, dan stres yang diamati lebih sedikit dan kurang konsisten.

Keterbatasan penelitian ini adalah kurangnya keragaman usia karena mayoritas peserta adalah dewasa muda.

BACA JUGA:Manfaat Tidur Siang Bagi Orang Dewasa, Baik untuk Kesehatan Tubuh!

Menurut Palmer, implikasi penelitian ini terhadap kesehatan individu dan masyarakat sangat besar di tengah masyarakat yang sebagian besar kurang tidur seperti petugas pertolongan pertama, pilot dan pengemudi truk.

"Harus dikembangkan kebijakan yang memprioritaskan tidur untuk memitigasi risiko terhadap fungsi dan kesejahteraan di siang hari,” demikian kata Palmer.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: