Impor Beras dan Gula Mandek, Harga Pangan Bakal Melonjak Lagi?

Impor Beras dan Gula Mandek, Harga Pangan Bakal Melonjak Lagi?

Ilustrasi: Impor gula --

FIN.CO.ID - Importasi beras dan gula dari India mandek akibat pembatasan dari negara tersebut karena faktor isu politik.

Mandeknya importasi beras dan gula berpotensi makin melonjaknya harga beras dan gula?

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengakui hingga saat ini belum ada impor beras dan gula.

“Belum (ada impor), kenyataannya kan gula sampai hari ini nggak ada kan dari India. Nyatanya sampai hari ini beras, kecuali basmati, yang lainnya untuk steam rice nggak bisa, emang nggak bisa (karena) regulasi,” katanya dalam keterangan seperti dikutip di Jakarta, Jumat 22 Desember 2023.

Menurutnya, mandeknya impor beras maupun gula dari India disebabkan adanya pembatasan ekspor sejumlah produk pangan yang diterapkan pemerintah negara itu termasuk isu politik lainnya.

“Terus terang ini kan lebih banyak ke political issue kalau India. Jadi, mereka juga punya strategi dan tahun depan itu tahun politik mereka juga,” ucap Arief.

BACA JUGA:

Arief menyampaikan sebelumnya ada seorang diplomat dari India pada beberapa bulan lalu menghadap ke Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. 

Diplomat tersebut menjanjikan untuk memberikan atau siap mengekspor 1 juta ton beras ke Indonesia.

“Minggu depannya mereka mem-banned, political issue. Ya udah, kita kalau sudah di posisi itu berarti kita harus cari yang lain, terpenuhi enggak? Terpenuhi kok dari negara lain,” ucap Arief.

Dia mengaku bahwa pihaknya bersama Perum Bulog mendapat perintah langsung dari Presiden Joko Widodo untuk mencari beras sebanyak 2 juta ton untuk memenuhi kebutuhan pangan di tanah air akibat kurangnya hasil produksi nasional karena Super El Nino.

Ia menuturkan tugas pemenuhan beras tersebut telah terpenuhi setelah adanya impor dari Vietnam, Thailand, Pakistan, dan Kamboja. Meski begitu, dia tidak merinci berapa jumlah beras yang telah diimpor dari empat negara tersebut.

“Enggak mesti dari India, kan tadi saya sudah sampaikan enggak mesti dari India, dari mana pun. Hari ini yang ikut bidding kita bicara kuantiti pemenuhan, bukan negara per negara,“ jelas Arief.

Meski begitu, Arief mengaku bahwa pihaknya tidak bangga melakukan importasi beras. Namun keputusan tersebut harus diambil demi menjaga ketersediaan pasokan pangan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: