Rekomendasi Obat Batu Ginjal yang Bisa Dibeli di Apotik

Rekomendasi Obat Batu Ginjal yang Bisa Dibeli di Apotik

Obat Batu Ginjal, Image: Mohamed Hassan / Pixabay--

Rekomendasi Obat Batu Ginjal di Apotik - Batu ginjal adalah salah satu penyakit yang sering dialami oleh banyak orang. 

Penyakit ini terjadi ketika ada endapan zat-zat kimia, seperti kalsium, oksalat, fosfat, atau asam urat, di dalam ginjal yang membentuk kristal keras. 

Batu ginjal bisa menyebabkan rasa nyeri hebat di pinggang, perut, atau selangkangan, terutama saat batu ginjal bergerak di dalam saluran kemih. 

Selain itu, batu ginjal juga bisa menyebabkan mual, muntah, demam, keringat dingin, dan gangguan buang air kecil, seperti sering kencing, kencing berdarah, atau kencing sakit.

Untuk mengatasi batu ginjal, kamu bisa mencoba beberapa obat batu ginjal di apotik yang direkomendasikan oleh dokter atau apoteker. 

Obat batu ginjal di apotik biasanya berfungsi untuk menghancurkan batu ginjal, mencegah pembentukan batu ginjal, atau meredakan gejala yang timbul akibat batu ginjal. 

Jenis obat batu ginjal yang kamu butuhkan tergantung pada ukuran, jenis, dan penyebab batu ginjal yang kamu alami.

Obat Batu Ginjal di Apotik


Penyebab Batu Ginjal dan Cara Mengatasinya, Image oleh Mohamed Hassan dari Pixabay--

Berikut ini adalah beberapa obat batu ginjal di apotik yang bisa kamu gunakan sesuai dengan resep dokter:

Allopurinol: obat ini digunakan untuk menghancurkan batu ginjal yang terbentuk dari asam urat. Allopurinol bekerja dengan cara mengurangi produksi asam urat dalam tubuh. Obat ini harus diminum secara teratur sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Efek samping yang mungkin terjadi adalah mual, diare, ruam kulit, atau sakit kepala. Obat ini juga bisa menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah, sehingga baik untuk kesehatan jantung.

Penghambat alfa: obat ini digunakan untuk menghancurkan batu ginjal yang berukuran besar, sekitar 5-10 milimeter. Penghambat alfa bekerja dengan cara melemaskan otot saluran kemih, sehingga batu ginjal lebih mudah keluar melalui urine. Beberapa contoh obat penghambat alfa adalah tamsulosin, doxazosin, dan terazosin. Efek samping yang mungkin terjadi adalah pusing, sakit kepala, atau penurunan tekanan darah. Obat ini juga bisa membantu mengatasi gejala pembesaran prostat, seperti sulit kencing atau sering kencing.

Diuretik: obat ini digunakan untuk meningkatkan produksi urine dan membuat kamu lebih sering buang air kecil. Diuretik bekerja dengan cara mengurangi penyerapan garam dan mineral di dalam ginjal, sehingga mengurangi risiko pembentukan batu ginjal. Salah satu jenis diuretik yang sering digunakan adalah diuretik tiazid, seperti hidroklorotiazid. Efek samping yang mungkin terjadi adalah dehidrasi, kekurangan kalium, atau gangguan ginjal. Obat ini juga bisa menurunkan tekanan darah dan mencegah gagal jantung.

Natrium bikarbonat: obat ini digunakan untuk mengatasi gejala yang muncul akibat produksi asam lambung berlebih. Natrium bikarbonat juga membantu ginjal mengeluarkan kandungan asam urat yang memicu terbentuknya batu ginjal. Selain itu, natrium bikarbonat juga digunakan untuk mencegah penyakit batu ginjal berkembang semakin parah. Efek samping yang mungkin terjadi adalah kembung, mual, atau gangguan elektrolit. Obat ini juga bisa membantu mengatasi asam lambung, maag, atau keracunan.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: