FIN.CO.ID - Arsari Enviro Industri (AEI) menggandeng perusahaan penginderaan jauh dari satelit yang berasal dari Belanda yang bernama Space4Good.
Kerja sama ini bertujuan memberikan informasi kepada pemerintah adanya potensi kebakaran hutan dan pembalakan liar.
Wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami kebakaran serta pembalakan liar seperti areal hutan ITCI Kartika Utama (ITCIKU) Kalimantan Timur mulai perbatasan Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Barat (Kubar), Kutai Kartanegara (Kukar), dan Kutai Timur (Kutim).
Wisnu Wardhana Data Center and GIS Officer AEI mengatakan, hasil dari deteksi adanya potensi tersebbut nantinya akan dilaporkan ke Kementerian LHK.
"Jika foto satelit menemukan atau mendeteksi potensi tersebut nanti hasilnya kami laporkan ke Kementerian LHK, untuk menjadi bahan rekomendasi dan pertimbangan,” kata Wisnu, Kamis, 23 November 2023.
Selain itu, dari hasil foto satelit tersebut menemukan dugaan kegiatan penyerobotan hutan yang terjadi di areal konsesi Hak Pengusahaan Hutan (HPH) PT ITCIKU Areal hutan seluas 40 hektare di Desa Muara Gusik, Kecamatan Bongan, Kutai Barat.
Penyerobotan hutan itu disinyalir dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, mereka menggunakan kayu yang menjadi bagian dari produksi PT ITCIKU untuk membangun rumah di areal konsesi itu.
Wisnu mengatakan, persoalan ini telah dilaporkan kepada Direktorat Jenderal Penegakkan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Ditjen Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). “Kami masih menunggu hasilnya," ujarnya.
Wisnu juga menjelaskan dari kegiatan foto udara yang dilakukan, ditemukan pola masyarakat yang sama. Di mana modus dengan membuka lahan di areal HPH PT ITCIKU yang ada di Desa Muara Gusik, Kecamatan Bongan, Kubar itu yang dilakukan secara acak dan menyebar.
“Saya sudah ke lokasi itu, untuk memverifikasi data yang kita dapat. Dan untuk di (Desa Muara) Gusik, baru terjadi tahun 2023 ini,” tutupnya.