Pengedar Narkotika Ditangkap di Bekasi, Sabu Asal Malaysia Masuk Dari Perbatasan Kalimantan

BEKASI, FIN.CO.ID - Satuan Resnarkoba Polres Metro Bekasi Kota, membongkar jaringan pengedar narkotika internasional jenis sabu di wilayah Bekasi.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Dani Hamdani mengungkapkan, peredaran sabu tersebut masuk ke Indonesia melalui jalur perbatasan Kalimantan.

"Kita melakukan pengembangan asal dari barang bukti sabu tersebut, diketahui berasal dari perbatasan di Kalimantan, sehingga anggota dari polres metro Bekasi kota berangkat ke Kalimantan untuk melakukan penangkapan," ungkap Kombes Pol Dani Hamdani dalam konferensi pers, Rabu 22 November 2023.

Menurutnya barang terlarang yang masuk ke Kalimantan, seluruhnya berasal dari luar wilayah Indonesia, lalu di edarkan di Pontianak, Jakarta, Bekasi dan Tangerang.

 

"Ini jaringan internasional, barang bukti dari wilayah Malaysia dan ada selain 4 orang yang kita amankan ada 1 jadi DPO yaitu warga negara dari Malaysia," jelasnya.

4 orang yang di tangkap oleh Satuan Resnarkoba Polres Metro Bekasi Kota diantaranya berinisial HD (24), FN (24), IW (38) dan UF (45).

Dani Hamdani menjelaskan, jalur masuk ke Kalimantan tersebut kerap digunakan untuk akses masuk peredaran Narkotika di wilayah Indonesia.

"Jalur darat di Kalimantan Barat, Informasi dari tersangka yang kita tangkap, memang sering ada beberapa jalur masuk peredaran narkotika di wilayah Indonesia," penjelasan Dani Hamdani.

 

Agar tidak tercium oleh pihak kepolisian, kelompok pengedar sabu melakukan berbagai cara untuk menyalurkan narkotika dari perbatasan.

"Pengiriman dari Kalimantan, melalui jalur darat, laut dan udara," tuturnya.

1 orang Warga Negara Asing (WNA) asal Malaysia berinisial PAK alias Aloy, kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dan tengah diburu pihak kepolisian.

Total sabu yang telah diamankan seberat 12,7 kilogram, seluruhnya telah terbungkus dalam plastik teh cina diduga sudah siap edar.

---

Tentang Penulis

Tuahta Aldo

Sumber: