Universitas Indonesia Dorong Siswa Sekolah Dasar untuk Manfaatkan Sampah Plastik Jadi Produk Kerajinan

Universitas Indonesia Dorong Siswa Sekolah Dasar untuk Manfaatkan Sampah Plastik Jadi Produk Kerajinan

Foto kegiatan Pengabdian Masyarakat Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) Universitas Indonesia di SD Negeri Muncul 01, Tangerang Selatan, pada Selasa (1/8)--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Universitas Indonesia melalui Direktorat Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat (DPPM UI), mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat untuk mendorong kesadaran siswa sekolah dasar untuk memanfaarkan sampah plastik menjadi produk kerajinan. Kegiatan tersebut dilakukan di SD Negeri Muncul 01, Tangerang Selatan, pada Selasa (1/8).

Kegiatan ini melibatkan serangkaian lokakarya interaktif dan kegiatan edukatif yang dirancang untuk mengedukasi anak peserta didik tentang pentingnya pengolahan sampah agar dapat menerapkan kehidupan minim sampah secara berkelanjutan.

Pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), serta didukung oleh PT Pertamina (Persero) & PT Bumi Resources Minerals Tbk.

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat sekaligus Dosen FEB UI, Dr. Dwini Handayani mengatakan, upaya peningkatan kesadaran masyarakat terkait pengelolaan sampah untuk mendukung terbentuknya ekosistem manajemen sampah yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, menjadi perhatian khusus kedepannya.

“Sederhananya, pengelolaan sampah ini bisa dimulai dari rumah, bahkan kita semua dapat menjadi penggerak lingkungan di keluarga kita masing-masing. Sampah ini bisa didaur ulang dan dimanfaatkan kembali secara maksimal,” ujarnya dalam kesempatan tersebut, Selasa (5/8).

Pendidikan untuk memahami pengelolaan sampah yang baik dan bijak bagi masyarakat sangat penting dilakukan untuk membantu pemerintah daerah memberikan peningkatan kesadaran peran aktif masyarakat untuk bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkannya.  Komitmen dan partisipasi masyarakat dalam manajemen sampah adalah tools terbaik untuk mengurangi sampah dalam rangka mencapai tujuan zero waste nol sampah, masyarakat yang sehat, higienis, dan keberlanjutan.

Sumber sampah juga berasal dari sektor pendidikan atau sekolah dan sering disebut sebagai salah satu sampah sejenis sampah rumah tangga. Salah satu ide edukasi yang efektif tentang pilah sampah dilakukan di sekolah. Hal ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak seperti guru di sekolah, kelompok masyarakat, dan masyarakat sekitar. Edukasi tidak hanya berhenti pada tahap pengajaran, namun perlu dibangun sistem pengelolaan sampahnya agar dapat berkelanjutan.

Provinsi Banten akhir-akhir ini mendapatkan sorotan global karena kandungan mikroplastik yang ada di dalam aliran sungai Cisadane yang melintas di provinsi tersebut berdampingan dengan TPA. Sungai tersebut sehari-hari masih dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan airnya.

Sungai Cisadane berdampingan dengan Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Cipeucang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Permasalahan utama TPA dengan konsep landfill adalah over capacity dan pencemaran lingkungan. Untuk mengurangi kapasitas TPA Cipeucang, salah satu caranya adalah mengolah kembali sampah kemasan untuk menjadi kerajinan barang kebutuhan sekolah.

Kerajinan hasil daur ulang sampah kemasan ini selain dapat digunakan murid untuk sekolah, seperti tas dan tempat pensil, dapat juga digunakan untuk keperluan bersama sekolah semisal dengan pembuatan tikar. Tim UI juga akan membantu memberikan visualisasi contoh-contoh produk jadi dari sampah kemasan dan memberikan keyakinan bahwa produk kerajinan tersebut tidak kalah menarik dengan tas yang diproduksi dari bahan baku alami.

Melalui acara pengabdian masyarakat ini, Universitas Indonesia diharapkan mampu membantu menanamkan nilai-nilai tanggung jawab akan sampah dan membangkitkan ide anak-anak untuk memiliki kepedulian tentang sampah, bahkan mampu memiliki keterampilan untuk memanfaatkan sampah kemasan untuk kebutuhan sehari-hari.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: