Survei Polling Institute, Elektabilitas Prabowo Subianto Makin Kokoh 36 Persen, Anies Baswedan Cuma 20 Persen

Survei Polling Institute, Elektabilitas Prabowo Subianto Makin Kokoh 36 Persen, Anies Baswedan Cuma 20 Persen

Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke pasar tradisional Grogolan Kota Pekalongan, Selasa (29/8/2023). Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.--

Elektabilitas Prabowo Subianto - Hasil survei terbaru Polling Institute menybut elektabilitas prabowo makin kokoh dan berselisih 4 persen dari Ganjar Pranowo.

Sementara elektabilitas Anies Baswedan jauh tertinggal dengan hanya 20 persen.

Peneliti Polling Institute Kennedy Muslim menyebut dalam simulasi 3 dan 2 nama, elektabilitas Prabowo unggul dari 2 calon presiden (capres)  Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

“Dalam simulasi tiga atau dua nama, Prabowo tampak lebih mendapat dukungan publik ketimbang Ganjar atau Anies,” katanya saat memaparkan hasil survei bertajuk “Peta Persaingan Capres-Cawapres dan Isu-Isu Terkini” secara virtual, Minggu, 10 September 2023.

Dia menjelaskan dalam simulasi tiga nama, elektabilitas Prabowo berada di angka 36,3 persen. Di posisi kedua menurut dia, ada Ganjar dengan 32,4 persen, lalu Anies dengan dukungan 20 persen.

Dalam simulasi dua nama antara Prabowo dan Anies, elektabilitas Prabowo semakin meningkat yaitu sebesar 56 persen. Sementara itu, Anies mendapatkan dukungan 26 persen dan responden yang tidak menjawab sebesar 18,1 persen.

BACA JUGA:

“Dalam simulasi dua nama antara Prabowo dan Ganjar, dukungan untuk Prabowo sebesar 47,9 persen. Sementara Ganjar hanya memperoleh 38,3 persen,” ujarnya.

Kennedy menjelaskan keunggulan Prabowo juga terjadi di kelompok demografi, dibandingkan Ganjar dan Anies.

Menurut dia, Prabowo unggul di wilayah Sumatera, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi, Bali-Nusa, dan Maluku-Papua. Ganjar unggul di Jawa Tengah dan Kalimantan, sementara itu Anies unggul di DKI Jakarta.

Peneliti politik Indonesia dari Havard University Seth Soderborg, mengungkapkan bahwa keluarnya PKB dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak akan menggerus signifikan dukungan pemilih di Jawa Timur (Jatim) kepada Prabowo.

Hal itu menurut dia karena PKB dalam setahun terakhir sebelum berpindah dukungan, sempat menyosialisasikan Prabowo sebagai capres.

"PKB berbasis kiai dan kiai sudah setahun penuh sosialisasi untuk mendukung Prabowo. Akan ada beberapa yang masih tinggal sama Prabowo (setelah PKB keluar dari KIM)," katanya.

Polling Institute melakukan survei dalam rentang 21-25 Agustus 2023. Survei dilakukan melalui sambungan telepon dengan pewawancara terlatih.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: