KTT ke-3 ASEAN-Australia, Jokowi Ajak Australia Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik dan Ketahanan Pangan

KTT ke-3 ASEAN-Australia, Jokowi Ajak Australia Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik dan Ketahanan Pangan

Presiden Joko Widodo didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Melu Restno Marsudi saat KTT ke-3 ASEAN-Australia di sela-sela KTT ke-43 ASEAN di Jakarta--ekon.go.id

KTT ke-3 ASEAN-Australia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-3 antara ASEAN dan Australia yang berlangsung di Jakarta Convention Centre, pada Kamis 7 September 2023. 

Konferensi ini merupakan bagian dari rangkaian pertemuan KTT ke-43 ASEAN dan dihadiri langsung oleh Perdana Menteri Australia Antoni Albanese, dan seluruh kepala negara ASEAN atau yang mewakili. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam memimpin konferensi tersebut.

Australia merupakan salah satu mitra ekonomi utama ASEAN dengan nilai perdagangan hingga USD127.1 miliar pada tahun 2022. 

Kerja sama ini semakin diperkuat dengan disepakatinya 2nd Protocol to Amend the ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Area (2nd AANZFTA) yang ditandatangani pada bulan Agustus 2023. 

Negara anggota ASEAN sepakat untuk mempercepat proses domestik sehingga kesepakatan tersebut dapat segara diberlakukan. 

BACA JUGA:

Protokol kedua AANZFTA merupakan kesepakatan untuk mendukung liberalisasi dalam rangka kelancaran perdagangan barang dan jasa antara ASEAN, Australia, dan New Zealand.

Pada pembukaannya, Presiden Joko Widodo mengapresiasi partisipasi aktif Australia dalam rangka mendukung ASEAN Outlook on Indo-Pacific di mana ASEAN dan Australia memiliki kepentingan yang sama. 

“ASEAN dan Australia sama-sama berkepentingan menjadikan Indo-Pasifik sebagai Epicentrum of Growth,” ujar Presiden Joko Widodo.

Kerja sama ASEAN di kawasan Indo-Pacific mengedepankan prinsip inklusif dengan mendorong kerja sama dengan berbagai fora. 

“Tahun ini Sekretariat ASEAN jalin kerja sama dengan India Ocean Rim Association (IORA) dan Pacific Island Forum (PIF),” lanjut Presiden Joko Widodo

Presiden Joko Widodo secara khusus menyampaikan urgensi pengembangan ekosistem kendaraan listrik bagi kedua belah pihak. 

Hal ini mempertimbangkan potensi pasar kendaraan listrik di Asia Tenggara diperkirakan mencapai 2,7 miliar USD pada tahun 2027 dan potensi perkembangan nilai hingga 26% setiap tahunnya di pasar global. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: