KTT ke-43 ASEAN, Kerjasama Indonesia-Bangladesh Makin Kokoh

KTT ke-43 ASEAN, Kerjasama Indonesia-Bangladesh Makin Kokoh

Presiden Jokowi bersama sejumlah anggota Kabinet Indonesia Maju saat berdialog dengan sejumlah kepala negara pada KTT ke-43 ASEAN di Jakarta --ekon.go.id

KTT ke-43 ASEAN - Di sela-sela kegiatan KTT ke-43 ASEAN, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin yang digelar di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta, Rabu, 6 September 2023.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi hadir didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto beserta sejumlah Menteri lainnya.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa Bangladesh merupakan sahabat Indonesia selama lebih dari 50 tahun. 

Oleh karena itu, persahabatan ini perlu diperkuat melalui kerja sama yang lebih konkret dan bermanfaat bagi kedua negara.


Presiden Jokowi, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Polhukam Mahfud MD, Menko PMK Muhadjir Effendy, dan Menlu Retno Marsudi di sela-sela KTT ke-43 ASEAN di Jakarta--ekon.go.id

Pada kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan terkait hubungan kerja sama di bidang perdagangan kedua negara, di mana nilai perdagangan Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 19 persen dalam 5 tahun terakhir. 

Momentum ini perlu terus ditingkatkan dengan mengatasi hambatan perdagangan. Oleh karena itu, perundingan PTA (Preferential Trade Agreement) perlu didorong untuk dapat segera diselesaikan, yang tentunya akan mempermudah arus dagang dan memperluas akses pasar di kedua negara.

BACA JUGA:

Dalam bidang energi dan infrastruktur, disampaikan pula terkait kesiapan Indonesia dalam berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Bangladesh melalui konsorsium proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG). 

Di bidang transportasi, BUMN Indonesia juga turut berkontribusi dengan mengikuti tender pengadaan gerbong kereta api sebanyak 200 gerbong untuk pengembangan konektivitas di Bangladesh. 

Pemerintah Indonesia tentunya berharap mendapat tanggapan positif dari Pemerintah Bangladesh terkait hal tersebut.

Kemudian, Indonesia juga menyambut baik kerja sama antara ASEAN dengan IORA (Indian Ocean Rim Association) dengan ditandatangninya nota kesepahaman pada 4 September 2023 lalu. 

Presiden Jokowi juga mempertegas komitmennya untuk terus mendorong kerja sama tersebut, khususnya implementasi ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) dan IORA’s Outlook on the Indo-Pacific (IOIP), mengingat hal tersebut sangat penting untuk menjaga perdamaian, stabilitas, serta kemakmuran di kawasan. 

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: