Keluarga Dilarang Lihat Jenazah Siswa SPN Polda Lampung yang Tewas, Begini Penjelasan Resmi Kapolda

Keluarga Dilarang Lihat Jenazah Siswa SPN Polda Lampung yang Tewas, Begini Penjelasan Resmi Kapolda

Advent Pratama--facebook @mutiara j waruwu

Siswa SPN Polda Lampung Tewas - Siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Kemiling Polda Lampung Advent Pratama Telaumbauna tewas dengan sejumlah luka lebam.

Bahkan pihak keluarga dikabarkan tak boleh melihat jenazah Advent Pratama yang telah dimasukan dalam peti jenazah.

Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika langsung membantah informasi yang menyebut pihak keluarga siswa SPN Kemiling Advent Pratama Telaumbauna dilarang melihat jenazah korban.

"Saya rasa informasi ini perlu diluruskan, tidak ada kami melarang pihak keluarga melihat jenazah yang bersangkutan," tegasnya di Mapolda Lampung, Rabu, 23 Agustus 2023.

Dikatakannya korban dibawa dari SPN ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung. Bahkan almarhum sempat dilihat pamannya yang berada di Kabupaten Lampung Timur.

"Jadi karena ada pihak keluarga di Lampung Timur, mereka datang ke RS Bhayangkara Polda Lampung dan itu diperlihatkan, jadi tidak kami larang, termasuk saat jenazah dibawa ke RS Adam Malik Medan itu dibuka, jadi tidak ada pelarangan," kata dia.

BACA JUGA:

Dikatakannya pihaknya mempersilakan keluarga korban apabila ingin membuat laporan karena hal tersebut merupakan salah satu bentuk mereka mencari keadilan.

"Kami persilakan bila pihak keluarga almarhum Advent ingin buat laporan karena ini salah satu bentuk dari keluarganya mencari keadilan," kata dia.

Namun begitu, Helmy menegaskan akan menangani kasus ini dengan objektif, profesional, dan transparan.

"Kami akan tangani kasus ini sebaik-baiknya, dan saat ini masih dalam pendalaman. Kasus ini akan terus berjalan dengan alat-alat bukti yang ada. Adanya dugaan luka di korban hal itu sama, ada di rekan satu pleton karena latihan fisik. Jadi kami harap semua sabar menunggu hasil autopsi dari RS Adam Malik," kata dia.

Sebelumnya paman korban, Rahmat Telaumbanua mengaku curiga dengan meninggalkan Advent Pratama yang baru 21 hari menjadi siswa SPN Kemling Polda Lampung.

BACA JUGA:

Kecurigaan keluarga muncul saat menerima jenazah korban yang sudah dimasukkan ke dalam peti usai ditangani di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung.  

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: