Soal Polusi Udara di Tangerang, Warga Diimbau Lakukan Hal Ini Untuk Cegah ISPA

Soal Polusi Udara di Tangerang, Warga Diimbau Lakukan Hal Ini Untuk Cegah ISPA

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni Saat Diwawancara Awak Media.-Khanif Lutfi-

 

Polusi Udara di Tangerang -- Ada kenaikan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kota Tangerang ditengah isu polusi  udara di wilayah Jabodetabek.

Meski begitu, menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, naiknya kasus ISPA tidak terlalu signifikan.

Lanjut dr. Dini, dengan kondisi udara saat ini, dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kebersihan.

Khususnya mereka yang berada di luar ruangan dalam jangka waktu lama.

"Tapi, bukan aktivitasnya yang dikurangi tetapi masyarakat harus menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," ujarnya, Senin 21 Agustus 2023.

Pasalnya, kata dia, kasus ISPA tak semata-mata karena polusi udara.

Namun, akibat dari faktor polusi perokok aktif, sistem kekebalan tubuh yang melemah, atau adanya indikasi permasalahan pada jantung dan paru-paru.

"ISPA sendiri merupakan infeksi yang menyerang pada pernapasan baik atas maupun bawah," ucapnya. 

Umumnya, ISPA menyerang pada beberapa organ pernapasan mulai dari faring, hidung, laring, dan sinus.

Kondisi ini disebabkan oleh terjadinya infeksi virus ataupun bakteri yang tersebar melalui cairan tubuh penderita ataupun udara kotor.

"Setiap orang gejala ISPA beragam tergantung penyebabnya," imbuhnya.

Bagi orang-orang yang tinggal di kota besar seperti halnya Jakarta atau Kota Tangerang, sebaiknya waspadai gejala-gejala ISPA.

Diantaranya, mengalami batuk, suhu tubuh meningkat, nyeri di bagian kepala, sulit bernafas karena hidung tersumbat.

"Tenggorokan terasa nyeri terutama saat digunakan untuk menelan. Munculnya gejala sinusitis, seperti keluar ingus, demam, dan wajah nyeri. Kulit berubah kebiruan karena kekurangan oksigen," jelasnya.

ISPA pun dapat dicegah atau diantisipasi dengan baik. Mulai dari memakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Berhenti merokok, lakukan olahraga dengan rutin, dan rutin mencuci hidung untuk membersihkan kotoran yang menumpuk.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menghindari menyentuh bagian wajah terutama mulut, hidung, dan mata agar terhindar dari virus atau bakteri.

"Menutup mulut dan hidung dengan tisu atau tangan ketika bersin. Hal ini mencegah penyebaran penyakit kepada orang lain," kata dia.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rikhi Ferdian

Tentang Penulis

Sumber: