Soal Elektabilitas Anies Baswedan, Jusuf Kalla: Elektabilitas Donald Trump Kecil Tapi Menang Pilpres Amerika

Soal Elektabilitas Anies Baswedan, Jusuf Kalla: Elektabilitas Donald Trump Kecil Tapi Menang Pilpres Amerika

Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/7/2023). -Melalusa Susthira K-antara

Jusuf Kalla - Jusuf Kalla bicara soal tren elektabilitas calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla menyebut tingkat elektabilitas berdasarkan hasil survei terhadap capres tak melulu menggambarkan sebagai hasil kemenangan pada Pilpres 2024.

Hasil survei elektabilitas capres merupakan gambara dinamika tren yang sedang berkembang saat ini.

"Tetapi pilihan dari pada 1.200 orang (responden survei) pada pemilih 205 juta itu tidak menggambarkan itu. Ada caranya, tapi saya kira pasti tidak terlalu akurat. Itu tren-nya saja seperti itu," kata Jusuf Kalla usai seminar bertajuk "Pemuda untuk Politik" di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 31 Juli 2023.

Hal itu disampaikannya merespons hasil lembaga survei yang mencatat elektabilitas capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan berada di urutan bawah dibandingkan dengan bakal capres lainnya.

Dia lantas membandingkan elektabilitas bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan dengan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump saat mencalonkan diri sebagai Presiden AS ke-45 pada Pemilihan Presiden 2016 lalu.

BACA JUGA:

"Trump juga rendah sekali elektabilitas-nya menurut peneliti, tapi Trump terpilih. Dulu banyak hal-hal begitu," ucapnya.

Menurut dia, elektabilitas Anies Baswedan sebelumnya juga pernah menempati posisi ketiga di antara kandidat Gubernur DKI Jakarta lainnya pada Pilkada 2017 lalu, namun pada akhirnya Anies keluar sebagai pemenang.

"Waktu di DKI juga Anies terendah kan, posisi tiga, tapi kemudian dia terpilih. Itu lebih kecil, kurang lebih tujuh juta pemilih diwakili 1.200 (responden). Apalagi 1.200 (responden) yang disurvei dengan jumlah pemilih 205 juta," tuturnya.

Sebelumnya, Jumat (27/7), Survei dari Lembaga Utting Research Australia menempatkan Anies Baswedan di posisi tiga dengan suara 27 persen dibandingkan dengan Ganjar Pranowo 34 persen dan Prabowo Subianto 33 persen.

Adapun survei Utting Research dilakukan secara tatap muka pada 12-17 Juni 2023, dengan jumlah sampel responden sebesar 1.200 yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia.

Survei itu menggunakan metode multi stage random sampling, dengan margin of error sebesar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: