Banjir Korea Selatan Tewaskan Hampir 50 Orang, 2.278 Fasilitas Rusak dan 797 Ternak Mati

Banjir Korea Selatan Tewaskan Hampir 50 Orang, 2.278 Fasilitas Rusak dan 797 Ternak Mati

Petugas melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di terowongan bawah tanah yang terendam banjir di Cheongju, Korea Selatan (16/7/2023). -ANTARA/REUTERS/Kim Hong-ji-

Banjir Korea Selatan - Hujan lebat dan banjir di Korea Selatan yang telah berlangsung sepekan telah menewaskan hampir 50 orang.

Banjir Korea Selatan juga membuat ribuan warga lainnya mengungsi.

Menurut data yang dirilis oleh Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan pada Kamis, sekitar 2.278 fasilitas umum dan swasta yang berada di seluruh negeri rusak selama hujan dan banjir yang melanda negara tersebut pekan lalu, lapor Yonhap.

Hujan deras juga telah menyebabkan setidaknya 33 ribu hektare lahan pertanian terendam banjir dan 797 ribu ternak mati.

Selain menyebabkan 46 orang tewas, hujan deras di Korea Selatan juga mengakibatkan empat orang di beberapa wilayah hilang.

Termasuk seorang marinir yang meninggal pada Rabu (19/7) setelah terseret banjir saat sedang melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di kawasan Yecheon, yang berjarak 161 kilometer dari Seoul.

BACA JUGA:

Sementara itu, lebih dari 3.100 orang yang mengungsi saat ini masih tinggal di kamp-kamp penampungan, menurut laporan tersebut

Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo pada Kamis mengunjungi Provinsi Chungcheong Utara. 

Setidaknya 14 orang di pusat kota Cheongju tewas karena luapan sungai yang menyebabkan tanggul jebol.

"Saya merasa sangat bertanggung jawab atas kematian ini," kata Han.

Pemerintah juga telah mengerahkan sekitar 10.000 tentara di seluruh negeri untuk membantu pemerintah daerah dalam melakukan operasi pencarian dan penyelamatan korban.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: anadolu via antara