Begini Sejarah Singkat Paskibraka, Sosok Ini yang Menggagasnya
Tim Paskibraka Pancasila Sakti yang bertugas dalam upacara penurunan bendera Merah Putih, Rabu, 17 Agustus 2022.-Biro Pers Sekretariat Presiden-ANTARA
Paskibraka, singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang identik dengan tanggal 17 Agustus.
Paskibraka adalah kelompok remaja yang bertugas mengibarkan bendera pusaka Indonesia pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia setiap tanggal 17 Agustus.
Mereka merupakan bagian penting dari upacara peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia dan menjadi simbol semangat nasionalisme, patriotisme, serta dedikasi para pemuda terhadap negara.
BACA JUGA:
- Gubernur Ridwan Kamil Kukuhkan Paskibraka Jabar 2022
- Ini Dia Sosok Bramantya Rizky Wiratama Paskibraka Nasional Asal Kabupaten Bekasi
Sejarah Paskibraka:
Gagasan Paskibraka muncul saat Ibu Kota Indonesia pindah ke Yogyakarta tahun 1946.
Dalam memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-1, Presiden Soekarno memerintahkan salah satu ajudannya, Mayor (Laut) Husein Mutahar, untuk menyiapkan pengibaran bendera pusaka di halaman Istana Gedung Agung Yogyakarta.
Pada saat itulah, di benak Mutahar terlintas suatu gagasan bahwa sebaiknya pengibaran bendera pusaka dilakukan oleh para pemuda dari seluruh penjuru Tanah Air, karena mereka adalah generasi penerus perjuangan bangsa yang bertugas.
Tetapi, karena gagasan itu tidak mungkin terlaksana, maka Mutahar hanya bisa menghadirkan lima orang pemuda (3 putra dan 2 putri) yang berasal dari berbagai daerah dan kebetulan sedang berada di Yogyakarta, salah satunya Siti Dewi Sutan Assin.
BACA JUGA:
- Profil Pancasila Sakti, Tim Paskibraka yang Bertugas dalam Upacara Penurunan Bendera Merah Putih HUT Ke-77 RI
- Intip Yuk, Deretan Foto Paskibraka Cantik yang Bertugas di Upacara HUT RI ke-77 Besok
Lima orang tersebut melambangkan Pancasila. Sejak itu, sampai tahun 1949, pengibaran bendera di Yogyakarta tetap dilaksanakan dengan cara yang sama.
Pada tahun 1967, Husein Mutahar dipanggil Presiden Soeharto untuk menangani lagi masalah pengibaran bendera pusaka.
Dengan ide dasar dari pelaksanaan tahun 1946 di Yogyakarta, dia kemudian mengembangkan lagi formasi pengibaran menjadi 3 kelompok yang dinamai sesuai jumlah anggotanya, yaitu:
- Pasukan 17 / pengiring (pemandu),
- Pasukan 8 / pembawa bendera (inti),
- Pasukan 45 / pengawal
Idik Sulaeman adalah sang Pencetus Istilah Paskibrak. Istilah yang digunakan dari tahun 1967 sampai tahun 1972 masih Pasukan Pengerek Bendera Pusaka.
Baru pada tahun 1973, Idik Sulaeman melontarkan suatu nama untuk Pengibar Bendera Pusaka dengan sebutan Paskibraka.
.jpeg)
Sumber:
