Ada 20 Ribu Warganya Alami Obesitas, Pemkot Tangerang Buru-buru Lakukan Ini

Ada 20 Ribu Warganya Alami Obesitas, Pemkot Tangerang Buru-buru Lakukan Ini

Pria Seberat 200 Kilogram Saat Dievakuasi Petugas BPBD Kota Tangerang--Rikhi Ferdian Untuk FIN

Kasus Obesitas di Tangerang -- Dinas Kesehatan Kota Tangerang mencatat hingga Mei 2023 ada 20 ribu warga di daerah itu yang mengalami obesitas.

Jumlah tersebut merupakan hasil skrining dengan sasaran diatas warga usia 15 tahun.

Akan tetapi, menurut dinkes ditemukan juga hasil warga terkonfirmasi obesitas didominasi usia 20 tahun hingga 50 tahun.

Saat ini Pemerintah Kota Tangerang pun terus berupaya menahan laju prevalensi obesitas di Kota Tangerang.

Salah satunya, dengan mengoptimalkan program Pos Binaan Terpadu (Posbindu) yang kini ada 419 Posbindu yang tersebar di Kota Tangerang.

"Posbindu merupakan kegiatan pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular termasuk obesitas, melalui pemberdayaan masyarakat," kata Kepala Dinas Kesehatan, dr Dini Anggraeni, Senin 10 Juli 2023.

Lanjut Dini, sasaran program ini ditujukan kepada seluruh masyarakat sehat dan berisiko yang berusia mulai dari 15 tahun ke atas.

Yang mana, Posbindu diselenggarakan dalam sebulan sekali atau lebih, sesuai dengan kesepakatan serta dapat saja disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat.

"Dengan berbagai kegiatan yang menyehatkan, mulai dari cek lingkar perut wanita maksimal 80cm dan pria 90cm, cek indeks masa tubuh kurang dari 25 baik dan lebih dari 25 terindikasi buruk," terangnya.

"Selain itu, pemeriksaan faktor risiko seperti diet tidak sehat, kurang aktivitas fisik, merokok dan mengkonsumsi alcohol, serta pemeriksaan gangguan mental atau emosional," tambahnya.

Selain itu di Posbindu, warga juga dapat melakukan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, tes tajam penglihatan dan pendengaran.

Serta tersedianya konseling atau edukasi pentingnya konsumsi sayur dan buah, aktivitas fisik, bahaya merokok dan alkohol serta pembatasan gula, garam dan lemak.

"Posbindu dapat diikuti semua masyarakat, dengan pemantauan dan pendampingan Puskesmas," ujarnya.

Dini mengungkapkan, kegiatan ini dapat diikuti secara gratis, untuk semua kalangan mulai dari usia 15 tahun, baik ibu-ibu, remaja bahkan bapak-bapak diimbau untuk rutin mengikuti Posbindu.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rikhi Ferdian

Tentang Penulis

Sumber: