Dedi Mulyadi - Politisi Partai Gerindra Dedi Mulyadi menyemangati guru SMKN 2 Karawang yang menjadi korban penyiraman air keras.
Guru Eli Chuherli tersebut kehabisan biaya untuk berobat karena kartu BPJS miliknya ditolak pihak rumah sakit.
"Jika kasus ini benar adanya, mudah-mudahan pelaku bisa segera ditangkap dan diproses oleh pihak kepolisian,” kata Dedi Mulyadi, Sabtu 8 Juli 2023.
Seorang guru di Karawang yang menjadi korban penyiraman air keras Eli Chuherli, warga Desa Sukaluyu, Kecamatan Telukjambe, Karawang.
Dedi mengunjungi sang guru itu di rumahnya, untuk menyemangati sekaligus mencari solusi atas problem yang dialami.
Menurut Eli, peristiwa nahas yang dialaminya itu terjadi pada 23 Mei 2023.
BACA JUGA:
- Ini Aset yang Disita Kejagung Geledah Kantor Wilmar Grup, Permata Hijau Grup dan Musim Mas Grup
- Motif Ibu Rumah Tangga Bunuh Diri Bersama Anak Kandung di Cilacap yang Masih Jadi Pertanyaan
Penyiraman bermula dari bisnis rental mobil jemputan bersama terduga pelaku, Ade Hermawan.
Mulanya ia yang mendapat pinjaman dari BJB Rp50 juta membangun bisnis mobil jemputan.
Namun, karena status Eli sebagai guru, itu membuatnya tak leluasa sehingga memandatkan usaha pada Ade.
“Sebenarnya saya tidak ada konflik, yang ada masalah itu dia (Ade) sama mitra perusahaan,” katanya.
Karena merasa tidak enak, Eli meminta Ade untuk mengundurkan diri dari perusahaan.
Saat itu Ade menyetujui mundur sebagai direktur yang dicatatkan oleh notaris.
BACA JUGA:
- Waspada Penipuan Lowongan Kerja Paruh Waktu Lewat Pesan Singkat
- Kronologi 5 Wisatawan Hilang di Pantai Jembatan Panjang Kabupaten Malang, Berawal dari 2 WNA Berenang
Selang beberapa waktu setelah mengundurkan diri, Ade tiba-tiba datang ke rumah Eli.