Apakah Wanita Hamil Boleh Makan Daging Kambing? Begini Penjelesan Ahli

Apakah Wanita Hamil Boleh Makan Daging Kambing? Begini Penjelesan Ahli

Keputihan saat Hamil, Ilustrasi oleh Natalia Lavrinenko oleh Pixabay--

Apakah Wanita Hamil Boleh Makan Daging Kambing? - Pakar Obstetri dan Ginekologi dari Perhimpunan Obstetri dan Ginekolog Indonesia (PP POGI) Ari Kusuma Januarto, mengingatkan wanita hamil agar tak berlebihan mengonsumsi daging kambing saat perayaan Idul Adha.

"Anjuran saya kalau lagi hamil tahu diri dia lagi hamil, makan tidak berlebihan," kata Ketua Divisi Advokasi dan Legislasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia itu dalam acara daring, Rabu 28 Juni 2023.

Lebih rinci mengenai jumlah, Ari mengatakan ini berbeda pada setiap orang karena mempertimbangkan berat badan, kebutuhan dan faktor-faktor lainnya.

"Kalau badan kecil terus makan daging steak 300 gram isi lemak ya mungkin enggak bagus. Tergantung orangnya. Intinya semuanya cukup (jumlahnya)," ujar dia.

BACA JUGA:Makan Nanas Muda Bisa Cegah Kehamilan, Apa Benar?

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan daging kambing dan sapi (per 100 gram) mengandung 0,0 gram karbohidrat, lemak sebanyak 18,0 gram, protein 24,9 gram, dan 268,9 kalori.

Protein dalam daging berfungsi membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, memproduksi hormon, enzim, dan zat kimia lain dalam tubuh, membentuk otot, tulang, kulit, dan darah, serta sumber tenaga (menghasilkan 4 kalori per 1 gram lemak).

Lemak berfungsi membantu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, dan K) dan mineral, sumber energi (menghasilkan 9 kalori per 1 gram lemak), dan menunjang fungsi otak.

Walau begitu, masyarakat diimbau mengonsumsi daging tidak berlebihan agar tak memunculkan masalah kesehatan seperti darah tinggi, asam urat hingga kegemukan.

BACA JUGA:Manfaat Jeruk Bali untuk Ibu Hamil, Mencegah Diabetes Gestasional hingga Menyehatkan Janin

Kementerian Kesehatan juga mengimbau masyarakat memperhatikan cara memasak daging yang sebaiknya dimasak secara matang sempurna. Daging yang digoreng akan menambah kadar lemak dari minyak goreng sedangkan dibakar akan berisiko menambah zat karsinogenik penyebab kanker.

Masyarakat pun sebaiknya mengimbangi asupan daging dengan sayuran dan buah serta mengonsumsi sumber protein hewani sebaiknya beraneka ragam sehingga tidak hanya bersumber dari daging tetapi juga dapat bersumber dari ikan, ayam, dan telur.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: