Kapolri Temukan Ada Mafia Bola di Kompetisi Liga 1 Indonesia 2022-2023

Kapolri Temukan Ada Mafia Bola di Kompetisi Liga 1 Indonesia 2022-2023

Salah satu laga di Liga 1 Indonesia antara Arema FC melawan Barito Putera-Liga 1 Indonesia-

Mafia Bola di Kompetisi Liga 1 Indonesia 2022-2023 - Aksi mafia bola pada Kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2022-2023 masih terjadi.

Indikasi ada mafia bola di Liga 1 Indonesia telah ditemukan oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

"Sekali lagi kami temukan adanya indikasi pelanggaran atau kecurangan yang dilakukan oleh perangkat pertandingan," ujar kata Kapolri saat konferensi pers bersama Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir di Gedung Utama Mabes Polri, Jakarta, Senin, 26 juni 2023.

Namun, Jenderal Listyo Sigit masih enggan menyebutkan sosok perangkat pertandingan yang terlibat dalam mafia sepak bola di Tanah air tersebut.

 BACA JUGA:

Kapolri pun kemudian menginstruksikan kepada Satgas Antimafia Bola Polri untuk melakukan pendalaman dan penyelidikan berdasarkan data-data yang ditemukan.

"Komitmen Polri dengan membentuk Satgas Antimafia Bola Polri ingin mengawal agar kompetisi liga 1, 2, 3, akan menghasilkan kompetisi yang fair, berkualitas dan menghasilkan atlet yang berprestasi dan siap maju di laga nasional maupun internasional," jelasnya.

Listyo menegaskan Polri sejak awal berkomitmen untuk mengawal dan mendukung kompetisi sepak bola di Indonesia berjalan dengan adil (fair).

"Tidak ada lagi istilah pengaturan skor atau match fixing (di dunia sepak bola)," ucap dia.

 BACA JUGA:

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta kepada Satgas Antimafia Bola Polri agar proses penindakan terhadap mafia bola diharapkan dapat berjalan transparan.

Erick mengatakan, pihak kepolisian sudah memiliki data-data terkait pengaturan skor atau dikenal dengan match fixing/match setting. 

Menurut Erick, penegak hukum dapat bergerak berdasarkan bukti nyata dan bukan lagi asumsi.

"Kita berharap proses yang terjadi akan transparan dengan bukti-bukti data, jadi bukan asumsi atau tebak-tebakan tapi dilandasi data," ujar Erick.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: