Pakar Falak: Jangan Bingung Penetapan Iduladha, Muhammadiyah dan Pemerintah Sama-sama Benar

Pakar Falak: Jangan Bingung Penetapan Iduladha, Muhammadiyah dan Pemerintah Sama-sama Benar

Libur Idul Adha-ist-net

Pakar Falak: Jangan Bingung Penetapan Iduladha, Muhammadiyah dan Pemerintah Sama-sama Benar

Pakar falak Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang Dr. Ahmad Izzudin meminta umat Islam tidak perlu bingung dengan perbedaan penetapan hari raya yang kembali terjadi antara pemerintah dan organisasi kemasyarakatan Islam pada Iduladha 1444 Hijriah.

"Saya kira yang terbaik adalah sesuai dengan keyakinan. Bagi yang meyakini sesuai dengan keputusan sidang isbat pemerintah, saya kira lebih baik," kata dia di Semarang, Kamis 22 Juni 2023.

Namun, kata dia, bagi mereka yang berpegang pada metode hisab sebagaimana dipakai Muhammadiyah yang menetapkan Iduladha 1444 Hijriah pada 28 Juni 2023 atau satu hari lebih cepat dari keputusan pemerintah juga dipersilakan.

Ahmad Izzudin yang juga Ketua Umum Asosiasi Dosen Falak Indonesia (ADFI) menyampaikan hal tersebut di sela "Evaluasi dan Pengembangan Jejaring Mitra Kerja Sama UIN Walisongo Semarang Tahun 2023" di Kampus UIN Walisongo Semarang.

BACA JUGA:Ini Lokasi Salat Iduladha Muhammadiyah di Wilayah DKI Jakarta Rabu 26 Juni 2023

Menurut dia, metode keilmuan yang dipakai Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama dan Muhammadiyah dalam menetapkan Idul Adha sama-sama benar sehingga tidak perlu dipermasalahkan.

"Yang penting, jangan sampai tidak mantap atau tidak yakin dalam melaksanakan ibadahnya. Karena konsekuensinya terkait dengan ibadah itu kan keyakinan," kata Izzudin yang juga Wakil Dekan III Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo Semarang.

Artinya, katanya, perbedaan penetapan Idul Adha itu memberikan konsekuensi ibadah yang harus dilaksanakan sesuai dengan yang diyakininya, sebab ada rangkaian ibadah dalam merayakan Idul Adha, yakni shalat, kurban, dan puasa.

"Kalau yang yakin tanggal 29 Juni 2023 itu sudah 10 Zulhijah, konsekuensinya harus bisa melaksanakan Shalat Idul Adha. Tanggal 11, 12, 13 Zulhijah kan hari tasryik. Bagi mereka yang mentradisikan puasa tidak boleh puasa," katanya.

BACA JUGA:Pemerintah Minta Quality Time saat Cuti Bersama Iduladha 1444 H Tanggal 28 dan 30 Juni 2023

Hari Arafah yang jatuh pada 9 Zulhijah disunahkan melakukan puasa, pelaksanaan Shalat Id tepat pada tanggal 10 Zulhijah, sedangkan penyembelihan hewan kurban antara 10-13 Zulhijjah. Namun, saat Idul Adha dan tiga hari tasryik diharamkan berpuasa.

Izzudin bersyukur pemerintah sudah memberikan perhatian terhadap adanya perbedaan penetapan Idul Adha 1444 Hijriah itu, antara lain dengan kebijakan penyesuaian libur cuti bersama.

Sebelumnya, pemerintah telah memutuskan untuk menambah cuti bersama libur Idul Adha 2023 selama dua hari, yakni 28 dan 30 Juni 2023, sehingga menjadi libur akhir pekan yang panjang, mulai 28 Juni hingga 2 Juli 2023.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: